Editor: Admin author photo
SINTANG, senentang.id - Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri kegiatan pisah sambut Komandan Korem 121/ABW dari Brigjen TNI Bambang Trisnohadi kepada Brigjen TNI Ronny S.A.P, yang dilaksanakan di Aula Makorem 121/ABW, pada Kamis, (23/04/2020). 

Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menceritakan pengalamannya bersama Komandan Korem 121/ABW yang lama yakni Brigjen TNI. Bambang Trisnohadi selama bertugas di Kabupaten Sintang. 

“Tentunya kami yang akan ditinggalkan merasa bersedih, karena sudah lama bergaul bersama, pernah bersepeda bersama Komandan, kalau lagi bersepeda saya paling belakang, komandan paling depan, bahkan komandan sampai ke lingkar kelam, saya hanya mampu sampai tugu Bujang Beji saja," cerita Jarot dihadapan tamu undangan yang hadir. 

Jarot memberikan ucapan selamat bertugas ditempat yang baru kepada Brigjen TNI Bambang Trisnohadi. Atas nama Masyarakat Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Sintang mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru yakni menjadi Kepala Staf Kodam Cendrawasih di Jayapura. 

"Saya mendoakan agar semakin sukses, dan mudah-mudahan kembali lagi ke Kalimantan Barat," ucapnya. 

Dengan kepindahan Brigjen TNI Bambang Trisnohadi ke Kodam Cendrawasih, Bupati Sintang berharap silaturahmi tetap terjalin. "Jika suatu saat kami ke Jayapura masih bisa kontak dengan Komandan, bisa ngopi bersama di Jaya pura, dan sekali lagi silaturahmi tetap terjalin dengan baik," ujarnya. 

"Kepada Danrem yang baru, Brigjen TNI  Ronny, S.A.P, saya ucapkan selamat datang di Bumi Senentang ini, rumah dari Korem 121/ABW, dengan luas wilayah hampir seluas Jawa Barat, dengan SDM yang terbatas, sehingga para senior-senior Danrem selalu mengingatkan kepada kami bahwa kalau ingin Sintang aman, tentram, damai, Forkpimdanya harus selalu kompak dan kekompakan inilah yang selalu kami jaga antar Forkopimda di Kabupaten Sintang," sambung Jarot. 

Kepada Komandan Korem 121/ABW yang baru, Jarot mengatakan bahwa letak geografis Kabupaten Sintang berdampingan dengan negara Malaysia. Sintang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. 

"Jadi setiap Ancaman Hambatan Tantangan dan Gangguan (AHTG) selalu menjadi faktor di perbatasan dan menjadi perhatian kita bersama," jelasnya. 

Apalagi, lanjut Jarot, dalam kondisi bencana wabah Covid-19 ini, wilayah Perbatasan menjadi perhatian semua elemen di Kabupaten Sintang. 

"Dalam menghadapi bencana Covid-19 pun kita memberikan perhatian yang lebih untuk wilayah perbatasan, karena diwilayah perbatasan kami masih banyak jalur-jalur kecil non-resmi, sehingga teman-teman di Pamtas menjaga wilayah tersebut, serta saat ini juga PLBN  Sungai Kelik sedang dibangun," lanjutnya. (hms) 
Share:
Komentar

Berita Terkini