Sintang, Kalbar (Senentang.id) Kepala Badan Pengelola
Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi mengatakan bahwa pihaknya
mengalami masalah internal, sehingga target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun
2020 sebesar Rp135 miliar tak tercapai.
“Kami mengalami
masalah internal yakni masalah sumber daya aparatur, salah satunya adalah tidak
ada juru sita dan pemeriksa pajak. Kami belum ada mobil untuk pelayanan seperti
milik Samsat. SOTK kami juga belum menyentuh upaya pengelolaan pendapatan
daerah serta belum terintegrasinya antara penetapan dan penagihan. Aplikasi
juga belum memadai,” ungkap Kepala Bappenda Sintang ini, Selasa (23/3/2021).
Selain disebabkan
faktor internal, kata Abdul, faktor eksternal juga ada seperti kurangnya
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. “Sering staf kami menagih ke
lapangan, harus memiliki mental yang kuat. Masuk ke warung, staf saya tidak
disuruh duduk, dan kurang diterima. Koordinasi juga masih kurang antar OPD,”
ceritanya.
Untuk tahun 2021 ini,
pihaknya telah menyiapkan strategi dan berbagai langkah dalam upaya pencapaian
target PAD. Salah satunya adalah membuat himbauan agar masyarakat mau dan tepat
waktu membayar pajak.
“Kami juga sudah bekerjasama dengan Bank
Kalbar dan PT Pos Indonesia untuk memudahkan masyarakat membayar pajak. Kami
akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan pendataan
dan pendaftaran wajib pajak, pengawasan dan penegakan hukum bagi wajib pajak
yang menunggak,” pungkasnya.
Adapun hasil realisasi
PAD tahun 2020 di setiap OPD Kabupaten Sintang, sebagai berikut;
- Bappenda Sintang ditarget
mendapatkan Rp39 miliar, teralisasi hanya Rp32 miliar atau 80 persen
- Dinas Kesehatan Sintang
ditarget mendapatkan Rp18 miliar, terealisasi Rp21 miliar atau melampaui
target yang ditetapkan
- Dinas Lingkungan Hidup ditarget
mendapatkan Rp400 juta, terealisasi hanya Rp204 juta atau 51 persen
- Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi ditarget mendapatkan Rp40 juta, terealisasi hanya Rp38 juta
atau 95 persen
- Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu ditargetkan mendapatkan Rp500 juta,
terealisasi Rp614 juta atau melampaui target
- Dinas Pemuda, Olaharga dan
Pariwisata Sintang ditarget mendapatkan Rp100 juta, terealisasi hanya Rp74
juta
- Dinas Komunikasi dan
Informatika (Diskominfo) Sintang ditarget mendapatkan Rp520 juta,
terealisasi 687 juta atau melapui target
- Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Sintang ditarget mendapatkan Rp350 juta, terealisasi Rp628 juta
- Sekretariat Daerah Kabupaten
Sintang ditarget mendapatkan Rp174 juta, terealisasi hanya Rp84 juta
- RSUD Ade M Djoen Sintang
ditarget mendapatkan Rp60 miliar, terealisasi hanya Rp55 miliar
- Disperindagkop dan UKM Sintang
ditarget mendapatkan Rp832 juta, terealisasi 924 jutu atau melampaui
target
- BPKAD ditarget mendapatkan Rp28
miliar, terealisasi hanya Rp22 miliar