Tim Tracer untuk Memutus Rantai Covid-19

Editor: Admint stg author photo

 


Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Komando Resor Militer (Korem) 121/Alambhana Wanawai terus berupaya ikut serta dalam usaha pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kali ini dengan menyiapkan petugas untuk tenaga tracer  Covid-19.

Untuk menyiapkan tenaga tracer tersebut, dilaksanakan pelatihan kader yang dilaksanakan di Balai Prajurit Korem 121/Alambhana Wanawai.

Pelatihan ini diikuti secara tatap muka oleh 50 Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas di desa-desa di Kabupaten Sintang. Serta 300 orang yang yang berada di Kodim jajaran Korem 121/Alambhana Wanawai secara virtual.

“Kegiatan pelatihan diselenggarakan merupakan salah satu bentuk nyata keseriusan dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena penelusuran inilah yang menjadi kunci utama,” kata Danrem 121/Alambhana Wanawai, Brigjen TNI Ronny, Jumat (9/4/2021).

Pelacakan kontak yang merupakan proses mengidentifikasi, menilai dan mengelola orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi, menurutnya adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan selanjutnya.

Melalui pelatihan ini, Danrem berharap dapat membantu pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19. Demi mewujudkan Sintang bebas Covid-19, sehingga roda perekonomian masyarakat dapat segera pulih.

“Manfaatkan latihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat dijadikan bekal tugas di lapangan,” pinta Danrem.

Sementara itu, satu di antara petugas dari Dinas Kesehatan Sintang yang hadir pada kegiatan tersebut, Bambang mengatakan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan pelatihan kader tracer Covid-19 di wilayah Korem 121/Alambhana Wanawwai adalah untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang, umumnya di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

“Karena teman-teman tracer sangat membantu dalam mengejar kontak-kontak tracing yang memang tidak tercover oleh Dinas Kesehatan. Kita harapkan dapat merangkul atau menyelesaikan yang sebelumnya tidak tercover oleh Dinas Kesehatan,” katanya.

Di kesempatan tersebut juga, Bambang meminta kepada tenaga tracer dapat mengedukasi masyarakat di wilayahnya masing-masing. Terutama agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Kami harap tenaga tracer dapat mensosialisasikan kembali protokol kesehatan 5M di wilayah kerjanya masing-masing,” pungkasnya. 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini