Orang Tua Diminta Mengontrol Waktu Anak-anak Bermain Game Online

Editor: Redaksi author photo

Anggota DPRD Sintang, Billy Welsan. Foto:int
SINTANG, Senentang.id – Orang tua diharapkan perlu menerapkan batasan waktu terhadap anak-anaknya dalam bermain game online, serta luangkan waktu kepada mereka untung saling bercerita atau memberikan kegiatan baru yang lebih positif.

Seperti yang dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Billy Welsan. Ia menilai hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat saat ini sudah banyak anak-anak yang kecanduan game online, yang akhirnya berdampak buruk terhadap tumbuh kembangnya.

“Anak kecenderungan memiliki keinginan untuk bermain sepanjang waktu yang akan berakibat pada kesehatan dan perilakunya. Nah, di sinilah peran orang tua, agar bagaimanan anak-anaknya tidak menjadi korban dari permainan game online yang semakin marak saat ini. Jangan biarkan mereka kecanduan,” ujar Billy Welsan beberapa waktu lalu.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga tak menampik, bahwa perkembangan teknologi memang membawa dampak positif, akan tetapi  dampak negatifnya juga patut diperhatikan.

“Kalau digunakan dengan bijak hasilnya akan bagus, namun jika tidak, hasilnya pun merugikan. Saya kira soal main game ini perannya di orang tua agar mengawasi dan membatasi,” jelas Billy.

Politisi muda ini juga berharap, ada peran Pemerintah Daerah (Pemda) Sintang melalui dinas terkaitnya supaya dapat memberikan edukasi dan peningkatan literasi terkait hal-hal seperti ini, agar permainan game online tidak merusak generasi penerus bangsa ini.
 
“Tentu kita harapkan seperti itu, karena anak-anak inilah yang kelak menjadi generasi penerus bangsa. Jangan sampai mereka terbuai dengan hal-hal yang tidak baik bagi mereka, sehingga berdampak pada tumbuh kembangnya,” tuturnya.

Billy pun kembali menekankan, agar pengawasan orang tua lebih ditingkatkan. Tak hanya memberikan mereka manajemen waktu dalam bermain game online, tapi hal-hal yang lainnya juga yang dapat merusak mereka.

“Kalau kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, kurangnya pola didik yang tepat dan pengaruh lingkungan. Sementara anak memiliki banyak waktu ketika di rumah untuk bermain game tersebut, maka akan berdampak negatif bagi mereka kedepannya,” pungkas Billy. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini