Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, saat menghadiri pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kabupaten Sintang untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Foto:prokopim |
Sebanyak 70 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kabupaten Sintang untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang, Azizah, didampingi 3 orang rohaniwan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, menyampaikan harapannya agar anggota PPK Se-Kabupaten Sintang yang baru dilantik bisa mendukung Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang untuk menyukseskan Pemilu tahun 2024 nanti.
“Saya juga berharap agar mereka (PPK) bisa bekerja professional dan netral. Semua partai politik bisa dilayani, masyarakat juga dilayani sesuai arahan Ketua KPU Kabupaten Sintang saat pelantikan tadi,” harap Yosepha Hasnah.
“PPK yang baru dilantik juga saya harap bisa melayani semua pemilih dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari PPK tanpa pilih-pilih dalam memberikan pelayanan. Mereka harus siap melayani. Jangan lupa juga untuk mentaati aturan yang berlaku,” pesan Yosepha Hasnah.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Sintang, Azizah, menyampaikan rasa senangnya karena dengan dilantiknya PPK untuk 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang, maka KPU Sintang sudah sah memiliki perpanjangan tangan untuk di 14 kecamatan.
“Selamat kepada 70 orang PKK untuk 14 kecamatan. Semua mewakili kecamatan masing-masing. Kalian merupakan perpanjangan tangan kami untuk di kecamatan. Kalian akan melayani bukan dilayani. Saya minta PPK bisa berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Koordinasi dan lapor dengan camat,” pinta Azizah.
“Kalian sudah terpilih dan merupakan yang terbaik. Ikuti pelatihan selama 2 hari nanti dengan baik. Laksanakan tugas dan pelayanan dengan baik. berikan layanan prima kepada semua partai politik, pemilih, masyarakat dan semua yang memiliki kepentingan untuk meminta informasi. Kalian merupakan orang yang kami percaya untuk melaksanakan tugas pelayanan pelaksanaan pemilu,” tambahnya.
“PPK bukan sebuah pekerjaan, tetapi sebuah pengabdian, maka tidak ada gaji. Yang diterima setiap bulan adalah uang kehormatan. Kehormatan itu sulit. PPK saat ini, ada yang wajah lama dan wajah baru. Ada PPK yang bekerja pada Pemilu 2019 yang lalu. Semua tahapan Pemilu harus siap dilaksanakan. HP selalu aktif untuk memudahkan koordinasi,” timpalnya lagi.
“Hingga saat ini kita masih mengalami kendala dan kekurangan untuk penyelenggara di tingkat desa. dari 390 desa, masih ada 20 desa yang belum ada pendaftarnya. Sudah 3 kali penerimaan dan 3 kali perpanjangan, namun belum tercukupi jumlah pendaftar. Batasnya 5 Januari 2023 besok. Kecamatan Sintang juga belum semua desa kelurahan terisi badan adhoc nya,” pungkasnya. (RILIS PROKOPIM)