Cegah Narkoba, 93 Personil Polres Sintang Jalani Tes Urine

Editor: Admint stg author photo


Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kepolisian Resor (Polres) Sintang secara mendadak menggelar kegiatan tes urine kepada para personilnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh para personil di lingkungan Polres Sintang.

Kurang lebih 93 personil Polres Sintang dari masing-masing fungsi dilakukan tes secara acak tanpa sepengetahuan anggota.

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak memimpin langsung jalannya kegiatan serta menerjunkan personil Provos Polres Sintang untuk melakukan pengawasan secara ketat guna menghindari adanya anggota yang bisa saja mengakali tes tersebut.

“Kegiatan tes urine ini kita gelar tanpa sedikitpun informasi yang diberitahukan pada anggota. Jadi spontan pagi ini secara acak sekitar 93 personil termasuk para pejabat utama juga wajib ikut,” ungkap Kapolres, Kamis (4/3/2021)

Polri sendiri, ujar Ventie, tidak pernah memberikan toleransi baik itu terhadap masyarakat ataupun anggota kepolisian sekalipun yang kedapatan positif menggunakan narkoba ataupun menjadi pengedar.

“Jika ada personil kita yang terindikasi penyalahgunaan narkoba, maka saya tidak ragu untuk memprosesnya. Ancamannya sudah jelas PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dan diproses hukum melalui peradilan umum,” tegasnya.

Kata Kapolres, hukum harus ditegakkan kepada siapapun. Termasuk kepada aparat yang melanggar. “Karena ini juga sudah menjadi komitmen kami dari awal untuk memberantas peredaran Narkoba di wilayah hukum Polres Sintang,” tambah Ventie.

Dirinya kembali mengungkapkan bahwa untuk kedepannya tes-tes seperti ini juga akan kembali dilakukan dan sifatnya mendadak serta acak. Sementara itu, untuk personil di Polsek jajaran belum diberikan tes, lantara keterbatasan alat yang dimiliki.

“Tapi untuk kedepannya kami akan lakukan tes juga dan itu pasti,” ujarnya.

Ia berpesan kepada masyarakat yang melihat atau menemui adanya anggota yang terindikasi dengan penyalahgunaan narkoba, agar segera laporkan kejadian tersebut.

Karena dengan adanya pengawasan dari masyarakat, sambung Ventie, pihaknya dapat menjadi lebih profesional lagi dalam bertugas.

Ia berharap dalam tes kali ini, tidak ada para personil yang terlibat, baik itu sebagai pengguna maupun pengedar narkoba maupun obat-obat terlarang lainnya.

“Sejatinya polisi harus mampu untuk terus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Karena polisi sendiri juga merupakan pelayan dan pengayom masyarakat,” pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini