Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh mengaku kesal dengan satu di antara pengunjung warung kopi yang mendapati hasil positif Covid-19.
Pasalnya, seorang pemuda berusia 23 tahun itu sudah mengetahui dirinya terinfeksi virus Covid-19, namun enggan untuk melaporkan diri ke Dinas Kesehatan atau kepada Satgas Penanggulangan Covid-19.
Parahnya lagi, pemuda ini dengan enaknya berkumpul dengan teman-temannya, tanpa memikirkan dampak kesehatan bagi yang lainnya.
“Saat kita tanyai, pemuda ini mengaku sudah hilang penciuman dan tahu bahwa itu gejala covid-19. Tetapi masih nongkrong bersama kawannya di warkop. Kok ngak ada kesadarannya? Kapan bisa selesai covid-19 kalau kayak gini,” kesal Kadiskes Sintang ini saat melakukan razia protokol kesehatan di salah satu warung kopi Jalan Lintas Melawi, Sabtu (17/4/2021).
Menurut Harysinto, kejadian seperti inilah yang membuat
kasus di Sintang makin banyak. Seharusnya, ketika seseorang sudah merasakan
gejala virus Covid-19, tidak usah takut untuk memeriksakan kesehatannya kepada
Dinas Kesehatan.
Pemeriksaan antigen tidak dipungut biaya oleh pemerintah bagi orang yang memiliki gejala. Agar bisa diambil tindakan selanjutnya. Bukan dengan mengabaikannya dan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Ini bukti dia tidak peduli. Sudah sakit tapi dia masih nongkrong di warung kopi. Berapa banyak yang ditularkan oleh dia? Kawannya semeja ada 4 orang. Nanti pulang ke rumah menularkan ke keluarganya,” ucap Sinto.
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto mengatakan bahwa inilah merupakan bukti ketidakjujuran masyarakat.
“Perilaku masyarakat kita yang tidak patuh prokes ini, tentunya sangat disayangkan,” ujarnya.
Melihat selalu ditemukannya pengunjung yang masih positif usai di tes antigen saat razia, Sudiyanto pun menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan razia tersebut.
“Nantinya tidak hanya di Kota Sintang saja. Tapi, akan turun ke luar. Kita tetap mendengar informasi-informasi mengenai lokasi yang patut untuk didatangi, untuk melakukan hal yang sama,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat Kabupaten Sintang agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena menurutnya, kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan berdampak baik pada penanganan Covid-19 di Kabupaten Sintang.
“Dan untuk patuh prokes, dimulai dari kejujuran dulu. Ini perlu kerjasama semua pihak. Karena ini masalah kita semua,” pungkasnya.