Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Salah satu hal yang perlu diperhatikan di tengah terjadinya puncak gelombang ketiga Covid-19 di Kabupaten Sintang ialah dari sisi tenaga kesehatan. Beban kerja yang meningkat harus juga dibarengi dengan perhatian dari sisi kesejahteraan.
Salah satu perhatian untuk tenaga kesehatan muncul dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny, Minggu (18/4/2021).
Ronny mengatakan, meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sintang menjadikan tenaga kesehatan harus bekerja ekstra. “Mereka (tenaga kesehatan) sudah lelah, letih. Apalagi jika kesejahteraan mereka tidak diperhatikan,” ucap politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini.
Ditambah lagi, kata Ronny, 15 tenaga kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ade M Djoen Sintang sudah terjangkit Covid-19. Kondisi tersebut menurutnya akan berpengaruh pada kualitas pelayanan yang diberikan.
“Tenaga medis adalah pahlawan kita. Tapi mereka adalah manusia biasa. Sehingga ini juga berpengaruh terhadap kualitas pelayanan,” ucapnya.
Olehkarenanya, Ronny pun meminta masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sementara pemerintah terus berusaha menangani Covid-19, baik dengan testing, tracing, maupun treatment. Diharapkan dengan demikian, akan membantu mengurangi beban kerja tenaga kesehatan, khususnya dalam menangani Covid-19.
“Protokol kesehatan 5M harus benar-benar dijalankan, karena kita yakin hal itu dapat menekan laju penyebaran covid-19. Jadi, ingat 5M ya, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pintanya.
Selain itu, Ronny mengajak seluruh rakyatnya di Bumi Senentang agar berdoa supaya pandemi ini segera berakhir, sehingga pemerintah dan jajarannya dapat melakukan pembangunan.
“Ayo kita berdoa sama-sama, agar pandemi covid-19 ini segera berakhir di Bumi Senentang, sehingga kita semua dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasanya,” pungkasnya.
