Ujian Tertulis Calon Kades, Santosa: Utamakan Transparansi dan Patuhi Prokes!

Editor: Admin1 author photo

 


Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Saat ini tengah berlangsung tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Sintang, terdapat 297 desa yang akan melaksanakannya.

Pelaksanaan Pilkades dijadwalkan akan digelar pada 7 Juli mendatang. Sementara tes tulis penyaringan bakal calon kades dilaksanakan pada hari ini, Rabu (28/4/2021).

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengatakan, apabila ada Balon Kades lebih dari 5 maka harus diadakan tes tertulis untuk penyaringan.

“Makan kami mendorong kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) dan panitia yang melaksanakannya agar transparansi dan tidak ada indikasi kecurangan,” pinta Santosa usai mendampingi Bupati Sintang meninjau jalannya test tertulis bagi calon kepala desa di Universitas Kapuas Sintang.

Selain itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, bahwa pelaksanaan tes tertulis tersebut harus dipastikan menerapkan protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Jadi harus ada cek suhu, terus juga yang mengantar peserta dalam tes tulis ini juga harus dibatasi agar menghindari terjadinya kerumunan. Kalau ada yang maksa maka harus tegas untuk dipulangkan, dan peserta diberikan teguran, kalau masih tidak mengindahkan juga bisa didiskualifikasi. Karena khawatir akan ada klaster baru,” terangnya.

Pihaknya juga memberikan masukan jika peserta tes tulis tersebut banyak, maka jangan dipaksakan pelaksanaannya dilakukan dalam satu hari.

“Karena kita tidak ingin adanya kerumunan,” tegas Santosa.

Santosa menegaskan, jajaran Komisi A akan terus mengawal pelaksanaan tahapan Pilkades serentak ini, termasuk penyaringan tes tulis balon kades tersebut, karena menurutnya, jika satu tahapan bermasalah maka akan berdampak kepada tahapan yang lainnya.

“Kita ingin Pilkades di tahun ini bisa lebih baik dari Pilkades sebelumnya, dan jangan sampai diklaim masyarakat Pilkades ini ada indikasi kecurangan, tidak jujur dan tidak transparan,” katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintaha Desa Kabupaten Sintang, Herkolanus Roni menyampaikan seleksi tes ini sebenarnya di laksanakan oleh panitia tingkat desa, namun panitia tingkat desa dan kecamatan ingin menjaga netralitas, maka tes tersebut di gelar di tingkat kabupaten.

“Soal-soalnya kita melibatkan UNKA Sintang menyusunnya guna menjaga netralitas, soal-soal tentang seputar pengetahuan penyelengarakan pemerintahan desa, pengetahuan umum dan kemasyarakatan,” ujar Roni.

Roni mengatakan, untuk pemeriksaan hasilnya juga ada tim panitia seleksi, bahkan ia memastikan semuanya netral.

“Karena kita berkeinginan dari hasil seleksi tersebut bisa menciptakan calon-calon kades yang memilki kemampuan memimpin desa,” pungkasnya.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini