Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih mengatakan, selama 26 hari beroperasi, Posko Covid-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, melakukan tes swab antigen terhadap 6. 653 orang.
“Hasilnya 6. 484
orang negatif dan 169 positif terinfeksi Covid-19,” kata Saragih, Senin (31/5/2021).
Diantara 169 orang
yang positif, sebanyak 141 orang merupakan warga Kabupaten Sintang dan sudah
dikarantina di rumah susun RSUD AM Djoen Sintang. Ada juga yang dilakukan
isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat petugas medis.
Selain itu sebanyak 28 orang dikembalikan ke daerah asal sesuai KTP yang
ditunjukan saat diperiksa oleh petugas.
“Yang kita
kembalikan masih-masing asal Sekadau, Sanggau, Pontianak, Singkawang, Sambas,
Kubu Raya dan Landak. Kami sudah komunikasi dengan satgas di daerah
bersangkutan,” jelasnya.
Ia mengatakan, KTP
dan hasil tes swab antigen yang positif, secara online dan cepat selalu
dilaporkan juga kepada Satgas Provinsi Kalbar. Dari isolasi yang masuk ke
Sintang. Ada 141 yang diisolasi ke rusun RSUD AM Djoen Sintang.
“Mengenai tambahan
kit antigen, sedang di kirim dari Pontianak. Yang tersisa saat hanya 50 kit
antigen saja,” ucapnya.
Dengan ditutupnya
Posko Desa Sepulut, Saragih mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas
jaga, pimpinan satuan yang sudah mengirim stafnya untuk ikut bertugas. Dan
selama 26 hari bertugas, tidak ada petugas yang terinfeksi Covid-19.
“Artinya petugas
jaga juga mengetahui kewajibanya untuk menjalankan juga protokol kesehatan.
Mereka menjadi contoh yang baik. Sementara di tempat lain, malah petugasnya
yang terkena Covid-19. Artinya petugas kita berjaga tetapi juga waspada
Covid-19,” katanya.
Dikatakannya,
setelah Posko Desa Sepulut ditutup, seluruh anggota Satgas kabupaten akan
istirahat sekitar 3 hari. “Selanjutnya akan mulai bekerja lagi untuk melakukan
edukasi dan pemeriksaan di daerah yang kasus terinfeksi Covid-19 nya cukup
tinggi,” pungkasnya.