Sintang Kalbar - Wakapolres Sintang, Kompol Rizal Satria Ferdianto dan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menghadiri rapat persiapan pelaksanaan belajar tatap muka untuk satuan pendidikan PAUD hingga SMP se-Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu (16/6).
Rizal Satria Ferdianto menyampaikan TNI Polri siap mendukung rencana pelaksanaan belajar tatap muka di Kabupaten Sintang. “Fasilitas protokol kesehatan harus diperhatikan di setiap sekolah. Kami menyarankan ada simulasi pelaksanaan belajar tatap muka, kita akan sama-sama melakukan pengecekan. Kalau di Pontianak, di setiap meja siswa diberikan pelindung yang transparan. Jadi perlindungan double, selain menggunakan masker juga pelindung yang transparan. Selisih shift pertama dan kedua bisa diberikan satu jam. Dan hanya belajar teori saja di dalam kelas,” jelasnya
Satgas juga perlu mengecek fasilitas cuci tangan, kalau ada yang kurang, harus dilengkapi. Polres Sintang tidak lama lagi akan mendapatkan sekitar 4 ribu dosis. Dan akan dibagi ke kecamatan 250 hingga 300 dosis. "Kami mendukung jika vaksin tersebut bisa juga diberikan kepada guru. Kami akan meminta jajaran Dinas Kesehatan sebagai tenaga vaksinatornya. Masing-masing Polsek, Forkopimcam dan Puskesmas. Vaksin ini langsung dari Mabes Polri untuk seluruh Polda. Inilah dukungan dari Polri untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ungkap Kompol Rizal Satria Ferdianto.
Iwan Purwanto, Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menyampaikan Dinas Kesehatan siap mendukung rencana pelaksanaan belajar tatap muka sepanjang Kabupaten Sintang memungkinkan untuk itu. “situasi covid-19 saat ini, kita sudah berada di zona kuning.
Sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka wajib memenuhi daftar periksa. Menjalankan prokes tidak hanya di sekolah, tetapi juga di luar sekolah seperti di rumah.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Bambang Hermanto menjelaskan vaksin untuk tenaga pendidik mulai PAUD hingga SMA sudah mencapai 2. 519 orang untuk vaksin pertama. Sedangkan vaksin kedua sudah 1. 447 orang. Ia menambahkan, saat ini vaksin sedang berjalan untuk lansia dan guru. (hms)