Melkianus Tinjau Perkembangan Pembangunan Jembatan Ketungau IV

Editor: Redaksi author photo

Wakil Bupati Sintang Melkianus, meninjau progres pembangunan Jembatan Ketungau IV yang dibangun oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Duta Agro Prima di Beguntang, Desa Empunak Tabang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu. Foto:int
Sintang, Senentang.id - Wakil Bupati Sintang Melkianus, meninjau progres pembangunan Jembatan Ketungau IV yang dibangun oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Duta Agro Prima di Beguntang, Desa Empunak Tabang Keladan, Kecamatan Ketungau Hulu, Minggu (25/10/2022).

Jembatan Rangka baja ini dibangun melalui Dana Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. Duta Agro Prima sebesar 1,4 Milyar, dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Sintang pada 30 Maret 2022 lalu, sekaligus juga menandatangani perjanjian kerjasama antara PT. Duta Agro Prima dengan Pemerintah Kabupaten Sintang tentang pembangunan jembatan rangka baja Beguntang pada ruas jalan perusahaan PT. Duta Agro Prima.

Target pembangunan akan selesai pada Februari 2023 mendatang. Keberadaan jembatan tersebut sangat bermanfaat mendukung kelancaran arus transportasi bagi perekonomian masyarakat Desa Empunak Tabang Keladan ke beberapa desa yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu. Pada saat peninjauan tersebut, Wakil Bupati didampingi beberapa Pimpinan OPD serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sintang. 

Dalam arahannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampai dukungannya terhadap pembangunan jembatan ketungau IV Beguntang ini tersebut.

"Kami menyambut baik dibangunnya jembatan ini, karena dengan adanya jembatannya maka akses penyeberangan akan semakin lancar. Jembatan ini akan mempermudah akses aktivitas kebun dan masyarakat,” ucap Jarot.

Bupati mengingatkan kepada para investor yang ada diwilayah Ketungau untuk senantiasa memelihara dan melakukan perawatan jalan dan jembatan.

“Saya mengingatkan juga, jangan lupa akan sejarah, ketika jalan menuju Balai Karangan menjadi lancar, ingat juga jalan dari Sungai Buaya ke Kedembak Air Tabun sebagai jalur utama harus diperhatikan, jalan tersebut jangan dilupakan oleh teman-teman yang investasi di daerah ini. Jangan lupa dipelihara. Karena tidak dipelihara, maka jalan dari Sungai Buaya menuju Kedembak Air Tabun menjadi putus,” tegas Jarot.

"Diharapkan kedepannya untuk jembatan ini juga diperhatikan dengan baik. Sekali lagi saya sampaikan ucapan terimakasih sudah dibangunkan jembatan ini. Sekali lagi, saya minta tolong teman-teman investor untuk membantu memperbaiki dan memelihara jalan dari Sungai Buaya menuju Kedembak Air Tabun. Kita gotong-royong memperbaiki jalan tersebut,” pinta Jarot.

Sementara itu, General Manager Area IV B, PT. Duta Agro Prima, Santo Limbong, mengatakan, sistem struktur yang digunakan dalam pembangunan jembatan ini yaitu menggunakan kontruksi rangka baja, dengan bentang jembatan utama 45 meter, lebar 6 meter, sistem pondasi dalam dan tiang pancang sejumlah 90 titik, 1 tiang pancang berukuran 250 x 250 milimeter, memiliki daya dukung 45 ton per tiang pancang, dengan total anggaran 13,7 Milyar.

“Kita mulai pembangunan jembatan ini di awal April 2022, dan target pembangunan dapat diselesaikan pada Desember 2022,” jelasnya. (pkm)

Share:
Komentar

Berita Terkini