 |
| Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala saat menandatangani prasasti peresmian 10 proyek pembangunan yang didanai melalui anggaran tahun 2024 dan 2025. (Foto:tim) |
Acara tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, serta tamu undangan. Dalam sambutannya, Bupati Sintang menegaskan bahwa peresmian proyek bertepatan dengan momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus enam bulan sejak dirinya bersama Wakil Bupati Sintang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025 lalu.
“Peresmian proyek ini bukan sekadar seremonial, tetapi bukti nyata pelaksanaan tugas pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan membangun Sintang. Ini menjadi langkah awal kami untuk melanjutkan pembangunan hingga 2030 mendatang,” ujar Bupati Sintang.
Gregorius juga menyinggung persoalan strategis yang masih dihadapi daerah, terutama masalah stunting. Ia menyebut, Sintang saat ini menempati peringkat kedua persentase stunting tertinggi di Kalimantan Barat serta peringkat pertama dalam tingkat keparahan.
“Dalam RPJMD 2025-2029, isu stunting menjadi perhatian utama. Kami ingin memastikan upaya percepatan penurunan stunting dilakukan melalui sinergi lintas sektor, dengan meninggalkan ego sektoral dan mengedepankan kerja sama,” tegasnya.
Bupati Sintang berpesan agar seluruh proyek yang diresmikan dapat dimanfaatkan secara optimal, dikelola dengan baik, serta dipelihara secara berkelanjutan. Secara khusus, ia berharap gedung Tumbuh Kembang Anak yang dikelola IBI Sintang bisa berfungsi sebagai pusat edukasi gizi dan stunting bagi masyarakat.
“Gedung ini harus menjadi pusat sosialisasi agar masyarakat tahu bahwa Pemkab Sintang serius menangani masalah gizi dan stunting,” pungkasnya. (tim)
