Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Jarot Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Editor: Admin author photo
Jarot Winarno 
SINTANG, senentang.id - Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam kegiatan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka mendukung penanggulangan dampak wabah corona virus disease (Covid-19) oleh Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama mitra kerja Komisi IV DPR RI, di Langkau Kita, Kantor Camat Sepauk, Sabtu (13/6/2020). 

Selain di Kecamatan Sepauk, juga sudah di laksanakan kegiatan yang sama di Kecamatan Tempunak, sekaligus penyerahan bantuan paket olahan ikan. Jumlah paket bantuan olahan ikan tersebut di serahkan kepada 500 rumah tangga yang terdampak covid-19 di dua kecamatan itu. 

Pada kesempatan tersebut, Jarot Winarno mengatakan salah satu cara untuk mencegah virus corona atau covid-19 ialah harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat, tentunya harus menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan dengan menkonsumsi makan yang bergizi dan memiliki protein yang tinggi, seperti, buah-buahan, sayuran, daging, madu, vitamin, dan juga ikan, bahkan berjemur di bawah terik matahari untuk mendapatkan vitamin D. Secara khusus ikan, dikatakan Jarot, ikan itu memiliki omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung dan juga protein untuk meningkatkan daya ingat.

"Ikan itu ada 10 manfaat, karena ada omega 3 yang baik buat jantung, lalu banyak protein mencegah kita supaya tidak pikun. Saya paling suka makan ikan bilis, ikan bantak, ikan seluang, ikan lais di belonsong, saya  paling senang sambal ikan lais. Jadi kita harus konsumsi sebanyak-banyaknya ikan,” kata Jarot.

Menurutnya, pentingnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat dalam melawan corona itu karena 86 persen orang yang terkena corona itu orang tanpa gejala (OTG) seperti tidak batuk, tidak pilek, tidak sesak nafas dan tidak demam. Sementara, 11 persen itu kalau bergejala, gejala ringan saja, paling rasa-rasa demam serta hanya 3 persen yang perlu perawatan karena sudah ada penemoni nyerang paru-paru itulah yang meninggal. 

Tidak pernah ada yang meninggal itu karena corona, pasti ada penyakit yang lain misalnya jantung, liver, kencing manis dan lainnya,” terangnya.

Untuk itulah kata dia, di perlukan daya tahan tubuh yang kuat untuk mencegah dan melawan corona, salah satunya dengan mengkonsumi ikan. Tidak ada masalah  ketemu pasien corona di depan bapak/ibu. 

"Saya sudah buka puasa dan lebaran dengan pasien corona, saya masuk ruang isolasi, tidak ada masalah. Syaratnya, daya tahan tubuh bapak/ibu mesti kuat salah satunya konsumsi ikan dan terapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” jelaa Jarot.

Kenapa di sarakan untuk konsumsi ikan untuk daya tahan tubuh, menurut Jarot, selain murah dan mudah di dapat di pasar, ikan itu juga bisa kita dapat sendiri. Terlebih kata dia, Kabupaten Sintang ini memiliki kehidupan peradaban sungai sudah sejak dahulu kala, dimana-mana tempat pasti ada sungai, sehingga untuk mendapatkan ikan itu sangat mudah, asalkan mau. 

“Saya dulu waktu masih tugas jadi dokter di pedalaman sintang, ada pukat. Saya dulu pagi sore ambil ikan dari pukat. Kalau ada yang hobi mancing, bisa juga mancing, pasang bubu atau lain-lain, ”ungkap Jarot.

Jarot menjelaskan, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sintang masih rendah yakni baru 38 kilogram perorang pertahun di bawah standar Nasional yang 55 kilogram perkapita perorang pertahun. Bahkan, kalau di bandingkan dengan daerah lain di Indonesia, Kabupaten Sintang juga masih di bawah Maluku dan Papua yang rata-rata mengkonsumi ikan 44 kilogram perorang pertahunnya. 

Untuk itulah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dari Provinsi datang untuk mengingatkan kita kembali penting mengkonsumsi ikan untuk daya tahan tubuh atau kesehatan tubuh dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan Safari Gemarikan ini," kata Jarot. (*) 
Share:
Komentar

Berita Terkini