Apel Siaga dan Simulasi Karhutla di Desa Merpak Sintang

Editor: Admin author photo

SINTANG, senentang.id - Bupati Sintang yang diwakili oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sintang Martin Nandung pimpin Apel Kesiap Siagaan dan Simulasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Merpak Kecamatan Kelam Permai Selasa, 18 Agustus 2020. Apel Kesiap Siagaan dan Simulasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan tersebut dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Sintang Timur, Kesatuan Pengelolaan Hutan Sintang Utara dan Manggala Agni Daerah Operasi Kabupaten Sintang di Halaman Resort Pengelolaan Hutan Dusun Sabang Laja Desa Merpak Kelam Permai dihadiri oleh Camat Kelam Permai, Kapolsek, Danramil, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Unit KPH Sintang Timur, Kepala Unit KPH Sintang Utara, Kepala Manggala Agni Daops Sintang dan Perwakilan perusahaan perkebunan. 


Ikut sebagai peserta apel Tim Manggala Agni Daops Sintang, Brigade Darkarhutla dan Pamhut UPT KPG Sintang Utara, Brigade Darkarhutla dan Pamhut UPT KPG Sintang Timur, Regu Pemadam Kebakaran PT. Finantara, Masyarakat Peduli Api Desa Ensaid Panjang, Masyarakat Peduli Api Desa Merpak, dan Masyarakat Peduli Api Desa Sungai Maram. 


Usai pelaksanaan apel, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang Martin Nandung dan undangan lainnya meninjau peralatan pemadam kebakaran dan menyaksikan simulasi memadamkan api. 


Kepala Satpol PP Kabupaten Sintang Martin Nandung dalam arahannya menyampaikan bahwa apel tersebut adalah dalam rangka  menyamakan langkah, serta menyatukan  tekad untuk saling bahu membahu dalam kesiap siagaan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Sintang menghadapi  musim kemarau  tahun  ini. 


“Akibat kejadian kebakaran hutan dan lahan ini, mengakibatkan kerugian tidak sedikit seperti kerusakan lingkungan, merusak kesehatan dan mengganggu aktivitas perekonomian. Untuk itu mari kita menjaga lingkungan agar tetap sehat. Saya mengajak  seluruh jajaran, instansi pemerintah,  swasta dan segenap masyarakat, untuk lebih peduli pada lingkungan kita dengan tidak  melakukan pembakaran hutan  dan lahan. Di Kabupaten Sintang ini, ada  juga lahan gambut, yang jika terbakar akan sangat sulit dipadamkan dan menimbulkan asap yang sangat pekat,” kata Martin Nandung.


Anita Kepala Unit KPH Sintang Utara menjelaskan bahwa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak sudah menyampaikan prakiraan cuaca terkait musim kemarau tahun 2020 di Kalimantan Barat yang cenderung basah, yang berarti tahun ini diprakirakan kemaraunya tetap terjadi, namun curah hujannya diprakirakan masih cukup banyak.


“Menurut BMKG musim kemarau pada tahun 2020 tidak seperti tahun sebelumnya,

tapi kita harus tetap waspada, dan tindakan preventif harus dilakukan," jelas Anita. (hms) 

Share:
Komentar

Berita Terkini