 |
| Turnamen Race Boot |
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Race Boot ini pertama kali di selengarakan di sintang. Menjaga, melestarikan dan menjaga peradaban sungai salah satunya dengan berbagai kegiatan yakni lomba race boot ini.
"Lomba race boot ini cukup menantang para peserta karena perlu persiapan yang benar - benar matang, juga mempunyai resiko yang tinggi dan perlu kita perhatikan resiko yang bakal terjadi dan harus dilihat benar untuk keselamatan peserta lomba," kata Jarot.
"Lomba race boot ini perlu kita agendakan sebab jarang - jarang di laksanakan. Kita punya sungai kapuas, salah satu sungai terpanjang di indonesia dan di sintang ini sangat memadai untuk diadakan lomba seperti ini. Di daerah lain belum tentu bisa melaksanakan lomba seperti ini," tambahnya.
Bupati Sintang mengatakan, melestarikan peradaban sungai sangat penting, karena sungai merupakan sumber kehidupan masyarakat pesisir. Dengan dilaksanakan lomba seperti ini, menarik perhatian sehingga kedepan tambah ramai peserta yang ikut lomba.
Ketua panitia, Amru Marwan mengatakan, lomba race boot tersebut diadakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-75. Lomba Race boot 40pk dan 15pk ini pertama kali diadakan di kabupaten Sintang.
"Cukup menarik perhatian masyarakat dan juga peminat peserta cukup banyak yang mendaftar walau baru pertama kali kita laksanakan," ujarnya.
Amru menjelaskan, untuk peserta lomba 40 Pk sebanyak 25 peserta dan 15Pk sebanyak 12 peserta total yang ikut lomba sebanyak 37 peserta, lomba ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 15-16 Agustus 2020.
"Lomba ini di ikuti juga dari kabupaten lain, dari kabupaten melawi, kabupaten kapuas hulu dan kabupaten sekadau,bahkan dari kabupaten lain seperti kaltim dan kalteng inggin ikut berpartisipasi dalam lomba," ungkap Amru. (hms)
