![]() |
Jarot Winarno |
Hadir pada acara tersebut Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat Prof, dr, Samiun M. Pd, serta unsur Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya menyampaikan memasuki era digital, perubahan teknologi komunikasi yang begitu cepat, yang memberikan konsep belajar dimana saja, kapan saja dan dengan cara apa saja yang di sebut "merdeka belajar" namun konsep ini perlu banyak di pelajari dalam penerapan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
"Seperti yang kita ketahui, di sintang dari 391 desa 46 persennya tidak semua memiliki jaringan internet ini yang menjadi pekerjaan rumah kita sebagai sebagai pemerhati dunia pendidikan ini," kata Jarot.
Jarot berpesan, insan PGRI harus tetap semangat dan jangan putus asa justru menjadi pemacu konsep merdeka belajar harus mampu menciptakan distribusi inovasi dan kreatifitas yang baru sehingga berbagai bentuk pembelajaran baru tercipta.
"Tantangan kita sebagai anggota PGRI luar biasa, sebab masih banyak kesulitan - kesulitan di Kabupaten Sintang yang harus di benahi untuk tenaga pendidik dengan konferensi ini kita harus bersama-sama berbenah dan saling menopang dalam mensejahterakan tenaga pendidik kita agar tetap semanggat dalam mengemban tugasnya sebagai seorang guru," ujarnya.
Bupati berpesan dalam adaptasi menghadapi kebiasaan baru harus hati -hati, pelan-pelan dan jaga kualitas anggota, etika dan profesi sebagai anggota PGRI.
"Setelah itu baru kita menciptakan masyarakat sintang yang cerdas," tutur Jarot Winarno.
Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Prof, dr, Simiun M,pd mengatakan, Motto PGRI adalah independen, berjuang dan profesional kita dituntut menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadapi persoalan pendidikan. Di Kabupaten Sintang
seperti kita ketahui masih banyak tenaga pendidik yang belum diperhatikan sama, mereka mengabdi sebagai pendidik namun jauh dari kata sejahtera. Inilah peran PGRI dalam tugas dan pungsinya.
"PGRI harus berperan aktif untuk mengawal semua masalah guru yang ada. Ini lah peran aktif kemitraan kita dengan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan guru," kata Samiun. (hms)