Cegah Karhutla, Pemerintah Lakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat

Editor: Admin/gon author photo


SEKADAU, senentang.id - Antisipasi terjadi Karhutla di wilayah kabupaten Sekadau, Polres Sekadau bersama Forkopimda gelar (Focus Group Discussion (PGD) guna membahas peran kepala desa dan pemangku Adat daerah setempat. Kegiatan di gelar di salah satu aula hotel Sekadau, Kamis(25/3/2021)

Plh Bupati Sekadau, Frans Zeno mengatakan, mengingat masalah nasional hampir tiap tahun timbul adalah kebakaran hutan dan lahan, sehingga ini merupakan tugas bersama yang ada di daerah untuk menciptakan suasana Kabupaten Sekadau agar bersih dan bebas dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut.

"Meski di Sekadau pada tanggal

21 Februari 2021 hanya terdapat 2 titik hot spot, ini menjadikan bahwa Kabupaten Sekadau telah bebas dan terhindar dari polusi asap dan karhutla," katanya.

Meski begitu, Frans Zeno mengatakan jangan terlena dengan situasi saat ini, biarpun sekarang dalam musim penghujan harus tetap waspada dengan ancaman karhutla.

Salah satu upaya pencegahan dan pengendalian adalah lewat sosialisasi harus tetap dilaksanakan kepada masyarakat sehingga akan timbul kesadaran, mengerti dan memahami apa bila terjadi karhutla dan polusi kabut asap.

"Karena memasuki musim kemarau masyarakat petani kita mulai membakar lahan untuk berladang," ujarnya 

BMKG telah melaksanakan pemetaan memasuki bulan Agustus dan September akan terjadi potensi kebarakan hutan dan lahan karna memasuki musim kemarau. 

"Ini yang harus kita antisipasi bersama agar senantiasa memberikan sosialisasi sejak awal dan memberikan himbauan kepada masyarakat," jelasnya.

Selanjutnya, Kapolres Sekadau, AKBP K. Tri Panungko, S.I.K juga menambahkan sesuai dengan evaluasi sampai saat ini baru ada 2 hotspot karena kondisi saat ini secara musim sudah mulai memasuki musim kemarau tetapi yang kita ketahui curah hujan masih saja turun. 

"Secara waktu mungkin belum memasuki masanya tetapi kita harus waspada terhadap bencana Karhutla dengan melakukan pencegahan sejak dini," kata K. Tri Panungko. (Yanti)

Share:
Komentar

Berita Terkini