Di Tengah Pandemi Covid-19, Sektor Pertanian Dinilai Dapat Pulihkan Ekonomi

Editor: Admint stg author photo



Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Langkah Pemerintah Kabupaten Sintang mendorong peningkatan sektor pertanian sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid,-19, didukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat karena dinilai sangat berpeluang meningkat kesejahteraan masyarakat.

“Potensi pertanian di daerah kita masih cukup besar. Sudah seharusnya pemerintah daerah membantu petani mengatasi kendala-kendala yang selama ini dihadapi agar usaha di bidang ini bisa semakin berkembang, apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny, Jumat (19/3/2021).

Menurut Ronny, Kabupaten Sintang memiliki luas wilayah 21.638 km2 yang terdiri atas 14 kecamatan dengan 16 kelurahan dan 391 desa. Wilayah terluas adalah Kecamatan Ambalau dengan 6.384,40 km2 dan wilayah terkecil adalah Kecamatan Sintang dengan 277,05 km2.

Dengan jumlah luas wilayah tersebut, tentunya kata Ronny, membutuhkan ketersediaan bahan pangan yang banyak pula. Sayangnya, sebagian pemenuhan kebutuhan itu masih didatangkan dari luar daerah karena belum mencukupinya produksi petani lokal.

Hal ini menjadi gambaran bahwa masih besarnya peluang usaha di bidang pertanian. Untuk itu masyarakat didorong untuk meningkatkan produksi pertanian dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan.

Misalnya, sebut Ronny, pada saat Sekda Sintang melakukan panen cabe dan jeruk sambal di Desa Baning Panjang, Kecamatan Kelam Permai. “Jadi, komuditas ini juga memiliki potensi produktivitas dengan skala besar, sehingga saya mendukung upaya pemerintah daerah menggalakkan budidaya tanaman cabe dan jeruk sambal,” katanya.

Secara umum Ronny menilai potensi bidang pertanian di Kabupaten Sintang masih sangat besar. Banyak komoditas lain yang juga permintaannya tinggi sehingga menjadi peluang pasarnya sangat terbuka.

Olehkarenanya, Politisi Partai Nasalional Demokrat (NasDem) ini mengajak masyarakat memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan lahan produktif. Selain agar bisa menghasilkan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga, hasilnya juga bisa menambah pendapatan, sekaligus membantu pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan serta melakukan upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Share:
Komentar

Berita Terkini