Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sintang, Syech Walid meminta agar petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) tidak bermain-main dan menyalahgunakan wewenang, misalnya turut membantu peredaran narkotika di lapas.
Apabila hal itu terjadi, Walid tidak akan segan-segan memberi sanksi hukuman disiplin hingga pemecatan kepada pihak yang bermain-main.
“Masih banyak kita dengar adanya dugaan pengendalian dan peredaran narkoba, penyalahgunaan ponsel, dan pungutan liar di lapas. Semua berakar dari masalaah kelebihan penghuni. Ini masalah klasik yang kita hadapi, untuk itu saya kembali meminta kepada seluruh jajaran untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam hal tersebut,” tegas Syech Walid ketika memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57, Selasa (27/4/2021).
Ia mengungkapkan kondisi lapas yang kelebihan muatan atau over kapasitas itu, banyak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Untuk itu, dia mewanti-wanti kepada warga binaan dan petugas di Lapas yang menyalahgunakan wewenang dengan bermain-main terkait peredaran narkotika.
Walid mengancam akan memberhentikan petugas lapas yang
terlibat dalam kasus tersebut. “Untuk itu, saya berpesan kepada warga binaan
sekali lagi hindarkan dirimu dari perbuatan perbuatan tidak terpuji itu,
membuat jaringan-jaringan di luar untuk memasukkan pasokan-pasokan ke dalam
lapas. Dan juga kepada para petugas saya sudah memberhentikan banyak para
petugas kita, menghukum disiplin, memberhentikan dari PNS, memecat dengan tidak
hormat. Dan ini saya ingatkan kembali kepada seluruh jajaran untuk tidak
bermain-main dengan persoalan peredaran narkoba,” tegasnya.
Walid berharap narapidana di Lapas Kelas IIB Sintang tidak ada yang bermain dan membentuk jaringan di luar dan memasukan barang haram tersebut ke dalam lapas.
Begitu juga dengan petugas lapas, Walid mengingatkan kepada petugas lapas untuk tidak terlibat maupun terpancing untuk melakukan tindakan tak terpuji.
“Melalui momentum Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57 ini diharapkan dapat memberantas peredaran obat-obatan terlarang yang merupakan persoalan klasik dari tahun ke tahun di lapas,” tegasnya.
Hari Bakti Pemasyarakatan ini juga dinilainya sebagai momen terbaik dalam merubah citra buruk yang sering dilekatkan pada lembaga pemasyarakatan.
“Ini menjadi tantangan, bahwa kita harus merubah itu. Dengan cara pemberantasan narkoba, razia, serta memberikan sosialisasi kepada warga binaan tentang bahaya narkoba,” ucapnya.
Kata Walid, Lapas Kelas IIB Sintang pun terus berupaya untuk meningkatkan profesionalisme dan disiplin petugas lapas. Ia mengatakan akan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan jika ada petugas lapas yang nakal.
“Saya berkomitmen di Lapas Kelas IIB Sintang ini, semua pelayanan yang kita berikan ini gratis. Secara terbuka kitra sampaikan, kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga binaan,” pungkasnya.