Rabies di Sintang Belum Reda, ini Imbauan Staf Ahli Bupati Sintang

Editor: Redaksi author photo
Kegiatan peringatan Hari rabies sedunia di Kantor Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Sintang. Foto:pkm
Sintang
,
Senentang.id - Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia, Ulidal Muchtar mengungkapkan keberhasilan pengendalian rabies sangat dipengaruhi
oleh seberapa besar keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, baik keaktifan petugas
kesehatan, Dinas Kesehatan Hewan, prilaku masyarakat, keberhasilan sosialisasi hewan
penular rabies. 
 
"Kita sedang menghadapi kondisi kejadian luar biasa (KLB) penyakit rabies. Pemkab Sintang
sudah menetapkan KLB karena telah merenggut nyawa saudara kita di Sepauk dan Dedai. Ini
merupakan kasus yang terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan," kata Ulidal saat
menghadiri kegiatan peringatan Hari rabies sedunia di Kantor Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Sintang beberapa hari lalu.
 
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang menetapkan sejumlah titik vaksinasi
rabies gratis di sejumlah kecamatan. Khusus di Kecamatan Sintang, ada 5 titik. Antara lain,
Puskeswan, Kantor Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Desa Jerora Satu, Tanjung Puri dan
Akcaya. 
 
"Semoga melalui momentum peringatan Hari Rabies Sedunia, penyakit rabies yang merupakan
penyakit zoonosis dan juga berasal dari hewan bisa lekas berakhir. Mari kita tingkatkan
kepedulian terhadap kesehatan hewan lingkungan dan masyarakat," ajak Ulidal. 
 
Sebagaimana diketahui, kasus gigitan hewan penular rabies belum mereda di Kabupaten
Sintang, Kalimantan Barat. Bahkan, Dinas Kesehatan mencatat setiap harinya ada menerima
laporan kasus gigitan. 
 
Sepanjang tahun 2022, tercatat 209 kasus gigitan dan menyebabkan dua orang meninggal
dunia. Gigitan hewan penular rabies menelan 112 korban jiwa sepanjang 8 tahun terakhir
dengan total 19.619 kasus gigitan. Dari 14 Kabupaten kota di Kalbar, hanya Pontianak yang
masih bebas dari kasus rabies. 
 
Kasus rabies di Kalimantan Barat, muncul pada Oktober 2014. Delapan tahun lamanya, kasus
ini belum mereda hingga saat ini masih banyak laporan kasus gigitan maupun korban jiwa. (rs)
Share:
Komentar

Berita Terkini