 |
| Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pemangku Kebijakan di Kabupaten Sekadau tahun 2023. wni |
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan, terjadinya kenaikan angka Stunting yang dilihat melalui Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang awalnya ditahun 2022 berada diangka 26 persen, kini naik menjadi 31 persen pada tahun 2023.
Henry Alpius berharap ada kerjasama semua pihak dalam menekan atau menurunkan angka Stunting di Kabupaten Sekadau.
"Saya berharap kita dapat membangun komitmen dalam menurunkan angka Stunting di Kabupaten Sekadau," harapnya.
Henry Alpius menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dalam upaya penurunan angka Stunting di Kabupaten Sekadau.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, juga menjelaskan bahwa terlaksananya kegiatan Rakor ini menjadi penanda bagi seluruh pemangku kebijakan dan pengukuhan bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
"Saya berharap dengan diadakannya kegiatan Rakor ini mampu mencegah munculnya lebih banyak Stunting di Kabupaten Sekadau," harap Wakil Bupati Sekadau.
Target Nasional stunting mencapai 14 persen ditahun 2024. Yang tentunya lanjut dia, akan membutuhkan dukungan dari seluruh Kabupaten/kota di Indonesia.
"Tahun ini kita menargetkan prevalensi Stunting di Kabupaten Sekadau ini dapat di turunkan menjadi 18 persen," imbuhnya.
Oleh karena itu kata Subandrio, dengan berjalannya kebijakan satu dengan yang lain hendaknya dapat saling mendorong efektivitas dan keberhasilan penanganan stunting yang pada akhirnya akan mampu mendukung tercapainya target Nasional. (as)
