Jarot Buka Musrenbang Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2020

Editor: Admin author photo
SINTANG, senentang.id - Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sintang tahun 2020, yang dilaksanakan di Gedung Pancasila Sintang, pada Jumat, (20/03/2020).

Dalam kegiatan Musrenbang tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 dengan mengangkat tema, peningkatan infrastruktur dasar, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan didukung keterbukaan pemerintahan menuju Sintang yang berkelanjutan. 

"Ini adalah perencanaan untuk tahun 2021, tahapannya seperti ini. Saya dengan pak Wakil Bupati sudah memasuki periode terakhir untuk tahapan RPJMN, sehingga hal ini kita sebut dengan tahapan pemantapan, artinya adalah kita hanya tinggal memantapkan apa yang sudah kita capai selama ini dalam berbagai bidang apapun," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno. 

Kemudian, didalam menyelenggarakan kegiatan program pembangunan harus selalu mengingat komitmen global dan mengacu kepada lima program prioritas presiden. 
Komitmen global yang harus diingat, pertama adalah Suistainable Development Goals yakni pembangunan yang berkelanjutan, open government pemerintahan yang terbuka dan transparan, serta selalu mengacu kepada lima program prioritas Presiden RI yakni pembangunan SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, memangkas regulasi, memangkas birokrasi dan transformasi birokrasi. 

Bupati Sintang melanjutkan, sebagai acuan di Kabupaten Sintang adalah RPJMD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020-2024. Itu akan menjadi acuan kedepannya, maka dari itu tema kita masih soal isu infrastruktur dasar, karena infrastruktur dasar banyak berdampak pada ekonomi di Kabupaten Sintang. 

Jarot juga menjelaskan bahwa di Kabupaten Sintang angka kemiskinan masih tinggi walau sudah turun satu digit dan juga Sintang merupakan kota inflasi kedua. Pertama, angka kemiskinan sudah turun 1 digit dari awalnya 10,7 persen, 10,2 persen, 10,35 persen, tetapi di tahun 2019 kita sudah turun 1 digit menjadi 9,65 persen, tetapi ini masih tinggi sekitar 40 ribu masyarakat yang miskin. 

Kemudian terkait Kota Inflasi, Sintang menjadi kota terinflasi kedua dari 90 Kota se-Indonesia. Hal ini mengacu kepada sembilan bahan pokok yang berkontribusi besar terhadap inflasi di Kota Sintang, dan menjadi Inflatro kedua di Indonesia. 

Jarot menambahkan, selain permasalahan kemiskinan, angka rata-rata lama belajar di Sintang juga masih rendah. Tolak ukur kemiskinan di Sintang itu setiap orang harus berpenghasilan Rp556.000/bulan, kalau diatas itu tidak miskin.

"Alasan kenapa tinggi, karena factor kegawatdaruratan infrastruktur masih menjadi masalah di Kabupaten Sintang, kemudian juga hal itu berpengaruh terhadap rata-rata lama sekolah di Sintang yang masih sekitar 6,9 tahun," kata Jarot. 

Dalam kesempatan itu, Jarot mengimbau agar kedepannya Sintang bisa mengandalkan ekonomi kreatif. 

"Selama ini kita selalu mengandalkan ekonomi ekstraktif yakni mengandalkan perkebunan yang mengeksploitasi sumber daya alam yang besar seperti sawit, karet, lada. Kita harus buat trobosan dalam hidup untuk mengandalkan ekonomi kreatif,seperti menanam daun sekubak, kopi, teh, dan hal hal yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, semua itu kita kembangkan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh Pemerintahan yang terbuka demi menuju Sintang yang berkelanjutan," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno. 

Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Deddy Irawan menjelaskan tujuan diselenggarakan Musyarawah Perencaan Pembangunan Kabupaten Sintang adalah untuk menyamakan serta menyingkronkan berbagai aspirasi kebutuhan dan program serta kegiatan pemangku kepentingan yang berpedoman kepada ketentuan yang berlaku, serta melaksanakan perencanaan pembangunan partisipatif yang dimulai dari musrenbang tingkat desa/kelurahan, Kecamatan, forum OPD, dan Musrenbang tingkat Kabupaten.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sintang, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, jajaran pimpinan OPD Sintang, dan seluruh peserta Musrenbang Kabupaten Sintang tahun 2020. (hms) 
Share:
Komentar

Berita Terkini