Rakor Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang

Editor: Admin author photo


SINTANG, senentang.id - Pjs Bupati Sintang, Florentinus Anum memimpin rapat koordinasi satgas Covid-19, di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Selasa (20/10/2020) pagi. Rapat ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan  merumuskan apa yang akan dilakukan terkait penanganan penularan covid-19 di Sintang dan terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang wajib melaksanakan protokol kesehatan.


"Pelaksanaan pilkada serentak telah diatur dalam PERKPU NO. 13 Tahun 2020. Didalam peraturan tersebut dijelaskan tata cara, sanksi maupun larangan terkaid pelaksaaan Pilkada serentak secara sehat dengan memberlakukan protokol kesehatan. “Dalam pelaksanaan 3 minggu terakhir terkait dengan penyelenggaraan Pilkada sehat dan penerapan protokol dalam tahapan Pilkada, saya melihat masih belum maksimal oleh para peserta dan pelaksana Pilkada” ungkap Anum.


Anum berharap Satgas tegas terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada, misalnya saat kampanye. Satgas harus memonitor, melihat, mengawal dan memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran terkait protokol kesehatan. 


“Kita harus mengedukasi, mensosialisasikan serta melakukan pembubaran jika melihat adanya kerumunan, ini jelas tercantum dalam Perkpu no. 13 tahun 2020” tegas Anum


Dalam kesempatan itu, Anum meminta Pokja untuk diefektifkan, sehingga harus dilakukan rapat khusus guna menyamakan persepsi dan bila perlu tindakan-tindakan  dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. 


“Saya harap ada tindakan di lapangan untuk menerapkan aturan dan protokol kesehatan, jadi ketika terjadi  pelanggaran dilapangan tentu harus ditindak langsung sesuai dengan tindakan hukum yang berlaku, beri teguran langsung, berikan pengertian, itu tugas kita” pinta Anum. 


“Kita mau penanggulangan covid terus ditekan, kita harus memikirkan bagaimana kita mengatasi bencana non alam dengan cara memperkecil penularan dan bila perlu menghetikan penularan covid. Misalnya setiap pertemuan, maksimal 50 orang, terapkan protokol kesehatan saat pilkada berlangsung sehingga dapat berjalan aman, lancar dan sehat” tambahnya. 


Anum mengatakan bahwa kondisi perkembangan covid akhir-akhir ini masih cenderung meningkat. Kabupaten Sintang masih sangat masif dalam melakukan swab & tracking ketika ada orang yang terkonfirmasi covid. 


“Jadi jika ada yang terkonfirmasi kita swab dan tracking. Kita harus tegas. Kita tidak mau ada OTG berkeliran, sangat berbahaya jika ada ditengah masyarakat” tegasnya.


Menurut Anum, untuk penyebaran kasus covid-19 di Kabupaten Sintang saat ini banyak yang berasal dari keluarga. Ia pun berharap Satgas tegas dan melakukan sosialisasi protokol kesehatan keluarga. 


“Satgas kedepannya harus lebih gencar lagi memerangi dan memutus mata rantai penularan covid. Masyarakat harus patuh protokol kesehatan umum dan keluarga. Jika tidak, lakukan tindakan hukum, jika ada yang melanggar protokol kesehatan. Kita harus putuskan mata rantai.  Protokol kesehatan harus diterapkan disetiap lini. Harus dimulai dari pemerintah, kita batasi kegiatan diluar kecuali sangat penting” tegasnya. (hms) 

Share:
Komentar

Berita Terkini