Ini Prioritas Pembangunan di Sintang Tahun 2022...

Editor: Admint stg author photo

 


Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menegaskan di tahun 2022 mendatang, Pemerintah Kabupaten Sintang memprioritas pembangunan untuk peningkatan pelayanan kesehatan, infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, pemulihan ekonomi, dan Sintang berkelanjutan.

“2022 adalah peningkatan pelayanan kesehatan, infrastruktur dan sumber daya manusia dalam percepatan pemulihan ekonomi serta menuju sintang yang berkelanjutan,” tegas Kartiyus, Kamis (25/3/2021).

Kartius mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Sintang pada tahun 2020 mencapai angka 66, 88 dan berada pada 7 besar IPM tertinggi, meskipun masih berada di bawah IPM Provinsi Kalimantan Barat.

“IPM Kabupaten Sintang berada pada kelompok Sedang,” ucapnya.

Pada tahun 2019, Kartiyus mengakui jika pergerakan perekonomian Kabupaten Sintang mengalami perlambatan. Hal itupun disebabkan tiga kelompok terbesar penyusun struktur ekonomi di Kabupaten Sintang yakni sektor pertanian, perdagangan, dan konstruksi.

Sementara itu persentase kemiskinan Kabupaten Sintang pada Maret 2020 sebesar 9,27% atau menurun 0,38% dibandingkan Maret 2019. “Kondisi ini belum menggambarkan dampak pandemi COVID-19,” ujar Kepala Bappeda Kabupaten Sintang ini.

Hingga Agustus 2020, ungkapnya, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sintang 4,5 persen berada pada posisi ke-6 terbesar di Kalimantan Barat.

Sebelumnya, Plh Bupati Sintang Yosepha Hasnah pada saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sintang tahun 2022 mengingatkan kepada seluruh pimpinan OPD agar dalam penyusunan RKPD untuk lebih fokus dan terarah sehingga rencana pembangunan pada tahun 2922 dapat tercapal sesuai dengan progres pembangunan dalam RPJMD tahun 2021-2026.

Selain itu, Plh Bupati Sintang ini selalu mengingatkan kepada semua pihak agar berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Bumi Senentang. Caranya dapat dilalukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Langkah ini diyakini dapat memutus rantai penyebaran covid-19,” pungkasnya.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini