SINTANG, senentang.id - Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan acara syukuran penempatan rumah jabatan Bupati Sintang, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (2/3). Kedatangan dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH Bupati Sintang dan Sudiyanto, SH Wakil Bupati Sintang periode 2021-2026 disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, anggota Forkopimda, Pimpinan OPD, Ormas, Tokoh lintas budaya dan etnis serta para pendukung dan simpatisan.
Tiba di Jalan Pembangunan alamat Pendopo Bupati Sintang, Bupati dan Wakil Bupati Sintang melakukan pemotongan hompong menggunakan tradisi Dayak, pengalungan kain syal kepada Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Acara bergeser ke depan pintu Pendopo, Bupati dan Wakil Bupati Sintang disambut dengan prosesi adat Melayu dan pengalungan selendang Kesultan Sintang oleh Pangeran Raden Barry Danu Brata Perdana kepada Bupati dan Wakil Bupati Sintang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan yel-yel yang perlu di gaungkan adalah Sintang Bersatu karena Pilkada sudah usai. "Tidak mungkin bisa membangun Sintang sendirian, kita harus konsolidasi, kita sama-sama membangun Sintang ini. Sintang ini rumah besar kita semua. Berbagai komponen bangsa hidup rukun, damai, bersatu menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan. Dalam sejarah perjalanan Kabupaten Sintang, ada gesekan, itu hal yang biasa dan semuanya kembali bersatu dalam rumah besar Kabupaten Sintang," ungkap Jarot Winarno.
"Pendopo inipun memiliki sejarah, dibangun sejak 1864 sebagai rumah jabatan asisten residen Belanda. Tahun 2018 terjadi musibah kebakaran, dan kemudian kita bangun kembali. Ini pendopo rakya," tambahnya.
"Masyarakat Kabupaten Sintang harus percaya kepada saya dengan Yosef Sudiyanto. Bahwa kami tidak akan pernah berubah. Inilah kami, sederhana, tidak berjarak dengan rakyat, dan meskipun sudah tua, kami siap bekerja keras untuk membangun Kabupaten Sintang. Banyak kemajuan yang sudah kita capai," ungkap Jarot.
Ukuranya kesejahteraan masyarakat, yang dilihat dari persentase penduduk miskin yang dulunya 13 persen sekarang turun menjadi 9,6 persen. Dalam hal pendidikan, kesehatan dan perkapita atau indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus mengalami kenaikan. Pemerataan pembangunan juga terus merata sampai ke pedalaman. Ini semua buah dari pembangunan yang kita lakukan, prime mover yang kita usung seperti membangun dari pinggiran, mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar, percepatan akses listrik dan internet masuk desa, penataan wilayah, hilirisasi produk, dan reformasi birokrasi.
Dalam hal pelayanan publik, Kabupaten Sintang mendapat nilai yang bagus dari Ombudsman Republik Indonesia, dulu dalam hal pelayanan publik, Sintang diberi nilai 42 dengan zona merah. "Kita perbaiki, kemudian kita naik nilainya menjadi 82 atau zona hijau. Kita sadari, ketika keberhasilan pembangunan yang kita capai, ada tantangan yang luar biasa, datangnya pandemi covid-19. Di Kabupaten Sintang ada 700 yang terjangkit virus ini. Berkat dukungan dari anggota Forkopimda, Satgas dan seluruh masyarakat, angka terjangkit virus semakin menurun. Inilah hasil pembangunan kita” bebernya.
“Kita akan segera melakukan pelelangan proyek pembangunan. Kegiatan pembangunan di tahun 2020 yang tertunda karena pandemi covid-19 ditambah dengan anggaran pembangunan 2021. Pelaksanaan proyek tersebut harus dipercepat, mohon dukungan anggota Forkopimda untuk bersama-sama mengawasi agar hasil pembangunan lebih maksimal. Kita ingin menjadikan Kota Sintang yang hijau, sejahtera dan muncul dengan peradaban baru dengan membangun waterfront di beberapa titik. Sehingga Kota Sintang pada saatnya nanti, siap menjadi calon ibukota Provinsi Kapuas Raya. We can’t stand alone, kita tidak bisa berdiri sendirian, mohon doa restu, bantuan, pemikiran, tenaga dari seluruh masyarakat Kabupaten Sintang agar bisa mencapai cita-cita kita. Kepada seluruh pendukung dan simpatisan, tetaplah militan untuk mengawal setiap pembangunan yang kita lakukan” kata Jarot Winarno.
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto mengatakan, sangat menyadari bahwa Jarot-Sudiyanto bisa berdiri di sini karena dukungan yang luar biasa dari segenap elemen masyarakat. “Wajar kami berterima kasih kepada masyarakat. Kami ingin melaksanakan dan mewujudkan harapan masyarakat. Apapun agama dan sukunya, kita harus kompak sehingga Sintang ini akan maju. Kemampuan kami sangat terbatas, maka kata kuncinya adalah kerjasama. Saya yakin jika kerjasama dapat dibangun, maka persoalan di masyarakat bisa kita selesaikan bersama” papar Sudiyanto
“Kami sepakat sejak awal, di sisa usia kami ini, kami ingin mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran kami untuk membangun Sintang ini. Kami memerlukan dukungan semua pihak dalam bekerja. Sejak pilkada, pelantikan dan hingga hari ini semua berjalan lancar. Proses demokrasi sudah selesai, ada yang mendukung kami dan tidak. Tetapi inilah proses yang harus dilalui, sebuah proses demokrasi," ujar Sudiyanto. (hms)