Sinto: Vaksin Sinovac Bukan untuk Uji Coba!

Editor: Admint stg author photo

 


Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh menegaskan vaksin yang akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan (Nakes) sebagai kelompok yang rentan terserang wabah pandemi bukan vaksin untuk uji coba.

Hal itu diungkapkan lantaran banyaknya berita hoax yang beredar soal vaksin jenis Sinovac itu.

“Untuk nakes sekali lagi saya sampaikan, bukan uji coba tapi itu untuk melindungi nakes yang merupakan kelompok yang paling beresiko dalam penyebaran virus,” tegas Kadinkes Sintang ini, Kamis (18/3/2021).

Sebagai orang pertama yang akan disuntik, mengingat semua pimpinan publik juga akan divaksin, Sinto menjelaskan bahwa vaksinasi itu sudah melalui tahapan uji klinis. Bahkan diketahui telah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Ini bukan soal berani atau tidak berani tapi ini soal kita sama-sama terlibat dalam proses vaksin,” ungkapnya.

Kendati demikian, Sinto tak menampik soal efek samping yang akan dirasakan penerima vaksin. Hanya saja, semua bergantung dari imun tubuh masing-masing. “Namanya vaksin pasti ada demam dan sebagainya, tapi ada juga yang tidak sakit tergantung imun,” ucapnya.

Olehkarenanya, Sinto berharap masyarakat tidak gampang mempercayai sebaran isu hoax yang akhir-akhir ini mewarnai medsos. Sebab dia menjamin vaksin sinovac aman, halal dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Faktanya, mulai dari presiden, serta sebagian besar Gubernur, Bupati, Wali Kota, serta anggota Forkopimda di Indonesia, sudah menjalani vaksinasi. Termasuk Wakil Bupati Sintang kita sudah disuntik vaksin sinovac.

“Mereka tetap sehat, fit dan tidak merasakan dampak negatif apapun setelah divaksinasi. Sekali lagi, vaksin sinovac aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan,” tegasnya.

Selain itu, Sinto mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sintang agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Langkah ini kita yakini bersama dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19 di wilayah Bumi Senentang,” pungkasnya. 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini