Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Menjelang Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah, Polres Sintang menggelar apel Operasi Keselamatan Kapuas 2021, Senin (12/4/2021).
Apel ini digelar untuk mengecek kesiapan personil selanjutnya. Operasi yang digelar selama 14 hari kedepan, terhitung dari tanggal 12 April hingga 25 April.
Operasi tersebut juga ditujukan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat Kabupaten Sintang dalam berkendara.
Wakapolres Sintang, Kompol Alber mengungkapkan bahwa operasi ini selain melakukan penertiban lalu lintas, juga akan melakukan penertiban bagi pengguna jalan yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Mengingat kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten
Sintang yang kembali meningkat. “Sehingga ini menjadi kekhawatiran tersendiri,”
ucap Alber.
“Tentunya di bulan Ramadhan nanti kita sudah perkirakan pasti akan ada peningkatan dalam aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas), dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. Sehingga tugas kita disini untuk mengantisipasi hal-hal tersebut,” ucapnya.
Ia berharap saat memasuki Ramadan, masyarakat bisa mengurangi aktivitas-aktivitas di luar rumah. Seperti buka bersama dan kegiatan masyarakat lain yang sifatnya memicu kerumunan.
Tak hanya itu, Wakapolres Sintang inipun meminta agar masyarakat di wilayah hukumnya melengkapi surat-surat kendaraannya, apabila melakukan perjalanan.
“Pemeriksaan surat-surat kendaraan akan kita lakukan setiap hari dan di titik yang berbeda. Untuk itu, kita harap masyarakat melengkapi surat-surat kendaraannya,” pintanya.
Dan Tak kalah pentingnya lagi, Wakapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sintang agar tetap memakai masker apabila melakukan aktivitas di luar, sebab virus Corona atau Covid-19 belum berakhir.
“Artinya, kewaspadaan terus dilakukan, agar kita semua dalam keadaan sehat. Dan jangan lupa untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, seperti memakai masker, mencuci tangan saat maupun sesudah beraktivitas, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Langkah ini kita yakini dapati memutus rantai penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya.