Sintang,Kalbar (Senentang.id) - Momen perayaan Idul Fitri setelah berpuasa sebulan penuh selalu dinanti-nanti oleh umat Muslim. Untuk menyambut hari yang Fitri tersebut, umat Muslim menyiapkan diri dengan membeli berbagai kebutuhan lebaran.
Sayangnya,
tingginya antusiasme masyarakat untuk belanja kebutuhan lebaran Idul Fitri
kerap kali dimanfatkan para spekulan. Oknum kemudian menimbun barang agar
terjadi kelangkaan, kemudian dijual lagi dengan harga yang tinggi untuk
mendapat banyak keuntungan.
Untuk mencegah hal
itu terjadi di Bumi Senentang, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengimbau para distributor dan pedagang tidak
menimbun barang, supaya tidak terjadi kelangkaan. Karena, ada ancama hukum
apabila terbukti berbuat curang.
“Semoga pada
lebaran nanti harga kebutuhan masyarakat semuanya terjangkau. Sehingga
masyarakat Muslim bisa lebaran dengan nyaman, khusus dan nikmat setelah sebulan
penuh berpuasa,” harapnya,Kamis (22/4/2021).
Santosa kembali
menegaskan bahwa distributor barang dan pedagang yang terbukti menimbun barang
bakal dikenakan sanksi. Makanya, jangan coba-coba berbuat curang demi
keuntungan pribadi.
Legislator asal
Kecamatan Kayan Hilir ini juga berharap, dengan adanya inspeksi mendadak
(Sidak) beberapa waktu lalu oleh Wakil Bupati Sintang bersama Disperindagkop
dan aparat ke pedagang dan distributor, maka akan timbul kesadaran agar mereka
berjualan dengan baik.
“Pemerintah sidak
kan tidak hanya mengecek stok kebutuhan pasar dan memantau harga. Tapi supaya
para distributor dan pedagang berfikir, bahwa mereka dikontrol oleh pemerintah.
Paling tidak dengan adanya sidak bisa menekan harga di distributor atau agen.
Dengan adanya sidak mereka bisa berfikir, bahwa mereka dikontrol oleh dinas dan
dewan,” kata Santosa.
Saat perayaan Idul
Fitri nanti, Santosa juga mewanti-wanti masyarakat agar selalu mematuhi
protokol kesehatan (prokes). Apalagi, Bupati Sintang juga sudah mengeluarkan
Surat Edaran pada masyarakat terkait perayaan Idul Fitri agar dipatuhi untuk
mencegah penularan Covid-19.