Sintang Kalbar, Senentang.id - Bupati Sintang, H. Jarot Winarno, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Joglo, di Jalan Transito 2 Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang Sabtu, 19 Maret 2022. Acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Joglo merupakan rangkaian Haul Puspawaja dan Ruwahan menjelang bulan suci Ramadhan.Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Joglo, di Jalan Transito 2 Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang
Bupati Sintang, H. Jarot Winarno menyampaikan rasa senangnya karena diacara peletakan batu pertama pembangunan rumah joglo ini hadiri perwakilan paguyuban dan perkumpulan suku yang ada di Kabupaten Sintang.
“Inilah Sintang, rumah besar kita semua. Sintang adalah tempat tinggal kita semua. Kondisi masyarakat yang rukun dan damai, sudah kita buktikan saat ini. Kita sudah mendirikan Rumah Adat Melayu Tepak Sireh, kita sudah operasionalkan Rumah Adat Dayak. Kami terus mendorong agar suku-suku lain, silakan membuat rumah adat masing-masing. Dan hari ini, kita memulai pembangunan Rumah Joglo. Suku Minang silakan membuat Rumah Adat Minang. Silakan suku lain juga, semua sama. Saya tegaskan lagi, Sintang rumah besar kita semua. Rumah adat ini, pemerintah hanya membantu menghibahkan tanah dan memberikan bantuan dana untuk Persiapan saja. Selanjutnya belum bisa kami bantu,” ujarnya
“Kita hendaknya bersama-sama mewujudkan ini. Anggota Puspawaja dengan berbagai profesi harus bersatu membangun rumah adat Joglo ini. Kita pasti mampu dan pasji jadi rumah adat Joglo ini. Sesepuh agar memberikan motivasi dan kita saling membantu. Malu kalau kita tidak bisa. Dana awal sudah ada, selanjutnya anggota Puspawaja untuk gotong royong membangun rumah adat ini, semoga masyarakat Jawa mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Sintang,” tutup Bupati Sintang
Imam Asrori, Ketua Panitia Pembangunan Rumah Joglo Kabupaten Sintang menyampaikan, rencana peletakan batu pertama pembangunan rumah Joglo sudah lama direncanakan. Hari ini lanjut dia, bertepatan dengan 17 tahun berdirinya Puspawaja Kabupaten Sintang. Umur 17 tahun itu usia remaja menuju dewasa, artinya sudah sepantasnya untuk mempersiapkan diri membangun rumah masa depan. Begitu juga Puspawaja mempersiapkan diri dan memulai membangun rumah Joglo.
“Kami dalam menyiapkan pembangunan rumah Joglo ini sudah mulai sejak tahun 2019 yang lalu. Artinya sejak 3 tahun lalu. Kami memulainya dengan mengurus administrasi, penggusuran sudah 2 kali, dan hari ini peletakan batu pertama," ujarnya.
Konsep rumah Joglo ini banyak fungsi. Selain untuk pertemuan, juga ada konsep wisata budaya. Jadi nanti, rumah Joglo ini menjadi salah satu destinasi wisata yang mengusung konsep wisata budaya. Namun, karena keterbatasan biaya, yang akan pertama dibangun adalah rumah gamelan. Puspwaja sudah punya gamelan yang juga bantuan dari Pemkab Sintang, sehingga perlu rumah yang representatif dan nanti bisa digunakan semaksimal mungkin. Setelah itu, baru bangunan lainnya.**