Samsat Diminta dapat Memberikan Pelayanan ke Pedalaman

Editor: Redaksi author photo

Anggota DPRD Sintang, Welbertus. Foto:int
SINTANG, Senentang.id – Masyarakat pedalaman, khususnya yang berada di Kabupaten Sintang dinilai sangat sadar akan pentingnya membayar pajak kendaraan. Hanya saja yang menjadi kendala tingginya biaya operasional mereka ketika harus turun ke pusat kota untuk memenuhi kewajibannya tersebut.

“Kendala jarak dan mahalnya biaya akomodasi ke kota agar mereka bisa membayar pajak. Hak itu menjadi salah satu alasan utama membuat mereka enggan membayar pajak kendaraan bermotornya,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus.

Untuk itu, Welbertus menyarankan, agar Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dapat memberikan layanannya hingga ke daerah pedalaman di kabupaten berjuluk Bumi Senentang ini. Dengan begitu memudahkan dan sedikit meringankan beban masyarakat.

“Samsat bisa melakukaan inovasi. Hal itu bisa dengan memaksimalkan fasilitas mobil keliling. Dengan begitu dapat mempermudah bagi masyarakat selaku wajib pajak untuk menjalankan kewajibannya,” terang Welbertus.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menuturkan, dengan sistem jemput bola itu seperti itu, maka akan mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotornya. Selain itu, dirinya juga menyarankan Samsat mendirikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) disejumlah wilayah yang berada jauh dari Kantor Samsat.

“Setidaknya ada terobosan dan inovas baru yang diciptakan samsat dalam memberikan layanan terbaiknya kepada masyarakat, terutama bagi wajib pajak. Tentu kami berharap ada upaya-upaya peningkatan pelayanan pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat, dengan memberikan layanan unggulan untuk mempermudah masyarakat,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Welbertus menilai, bahwa layanan pada Samsat akan berdampak signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak. Dimana, salah satunya dari pembayaran pajak kendaraan bermotor maupun balik nama.

“Maka dari itu, kita harapkan bersama, agar ada kenyamanan pelayaan bagi masyarakat untuk membayar pajak, sehingga tingkat kesadaran untuk membayar pajak pun semakin tinggi,” pungkasnya. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini