Pemerintah Harus Mendorong Tumbuhnya Industri Kecil

Editor: Redaksi author photo

Anggota DPRD Sintang, Kusnadi. Foto:int
SINTANG, Senentang.id – Masyarakat Kabupaten Sintang dinilai belum sepenuhnya mampu mengambil peluang sebagai pelaku bisnis terkait komoditi pasar yang notabene menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Contohnya seperti daging sapi, ayam dan telur.

Hal itu dkarenakan, kebutuhan komoditi peternakan di Sintang, sebagian besar masih dipasok dari luar kabupaten. Itu karena produktivitas yang belum mampu memenuhi secara penuh.

Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi, mengatakan, peluang ini sebenarnya harus dilirik oleh masyarakat sebagai peluang usaha keluarga, untuk menambah income (pendapatan) ekonomi masyarakat.

“Sehari-hari untuk kebutuhan Sintang masih banyak yang di datangkan dari luar, bukan hanya daging sapi, ayam dan telur, bahkan beberapa jenis sayur mayur juga ada. Hal ini dikarenakan produksi sapi lokal maupun yang lainnya belum mampu mencukupi kebutuhan di daerah sendiri,” ujar Kusnadi beberapa waktu lalu.

Sebenarnya kalau ini dilirik masyarakat Sintang, bisa jadi peluang usaha untuk mereka. Hanya saja kata Kusnadi banyak masyarakat Bumi Senentang yang belum tertarik. Dari itu ia mengharapkan peran Pemkab melalui instansi terkait, menurutnya agar bisa memotivasi masyarakat untuk mengambil peluang itu dan sebagai pelaku bisnis.

“Pilihlah bidang yang pas, misalnya menjadi peternak ayam petelur maupun peternak ayam pedaging. Ambil skala rumah tangga dulu, sambil belajar. Pemerintah juga harus hadir dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan,” tuturnya.

Politisi Partai Hati Hurani Rakyat (Hanura) ini menuturkan, tenaga penyuluhan sudah ada, bahkan cukup banyak di Sintang ini, manfaatkan mereka untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat tersebut.

“Intinya pemerintah juga harus terus mendorong tumbuhnya industri-industri kecil (home industry). Kalau semua itu dilakukan dan masyarakat ulet dan aktif, saya yakin akan berjalan dengan baik. Dengan begitu, kedepannya Kabupaten Sintang tidak perlu import lagi dari daerah lain untuk kebutuhan komoditi pasar,” tutupnya. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini