BPRPD Gelar Sosialisasi Tentang Pajak

Editor: Redaksi author photo

Bincang-bincang Pajak (sosialisasi pajak hotel dan restoran)
Sekadau Kalbar, Senentang.id - Badan Pengelola dan Retribusi Pajak Daerah (BPRPD) Kabupaten Sekadau menggelar Bincang-bincang Pajak (sosialisasi pajak hotel dan restoran), bertempat di salah satu Cafe di Sekadau, Kamis (8/9/2022).

"Kami mau ada kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Kami menjelaskan seluruh jenis pajak yang menjadi tanggung jawab kami di pemerintah daerah," kata Kepala BPRPD Kabupaten Sekadau, F. Iwan Karantika saat di wawancara usai kegiatan.

Selain itu kata Iwan, untuk merubah mindset masyarakat bahwa membayar pajak bukan hal yang menakutkan. Membayar pajak ini sama dengan menabung di bank, hanya saja mekhanismenya berbeda.

"Menabungnya lewat kas daerah kemudian diolah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dikeluarkan kembali ealam bentuk belanja di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang semuanya untuk kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

"Tentu kita minta dilakukan secara transparan dengan melakukan pembayaran pajak secara online (non tunai)," timpalnya.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah mau berpartisipasi dalam membayar pajak," imbuhnya.

Iwan mengakui, animo masyarakat dalam membayar pajak cukup besar, hanya saja perlu upaya untuk menggerakkan kembali.

"Buktinya dalam periode yang sama, pada tahun lalu dibandingkan tahun sekarang sudah lebih dari 1,7 Miliar peningkatannya," kata Iwan.

Kemudian kata dia, disiapkan sarana untuk membayar pajak supaya lebih mudah. Karena non tunai, tentu mekhanismenya perbankan. Nah perbankan lah yang harus aktif menyediakan sarana supaya lebih mudah.

"Kami sudah mengembangkan aplikasi yang namanya Wajib Pajak Online (WPO). Mulai dari pendaftaran sampai pembayaran semuanya online. Nanti akan saya launching dengan seluruh masyarakat," ujarnya.

"Untuk daerah-daerah yang tidak ada jaringan internet tentu dengan cara membawa petugas bank untuk melayani masyarakat secara langsung dan tetap membayar secara non tunai," jelasnya.

"Di kampung, jenis pajak tidak banyak, hanya PBB saja, nah nanti kita tunjuk kolektor, kita minta tolong dari pemerintah deaa untuk mengkoordinir kemudian disetor ke bank," tutup Iwan.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari PDI Perjuangan, Ari Kurniawan Wiro, mengapresiasi dan mendukung apa yang sudah dilakukan oleh dinas terkait.

"Ini penting, untuk menyadarkan masyarakat kita, tatap muka langsung dengan para pelaku pajak," kata Ari.

"Perlu juga kami sampaikan masukan berkaitan dengan pola pemungutan pajak, karena tidak semua daerah punya konektivitas jaringan, tentu kedepan kita butuh program jemput bola pemungutan pajak," pungkasnya. (as)

Share:
Komentar

Berita Terkini