Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno menyampaikan komitmennya untuk mendorong dan mendukung penerapan satu data di Kabupaten Sintang.
“Saya sebenarnya sudah lama menginginkan penerapan satu data di Kabupaten Sintang. Bappeda terus saya ingatkan untuk melakukan upaya dan terobosan agar Sintang bisa segera menuju ke Satu Data ini,” kata Jarot.
“Bayangkan saja, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Kita belum bisa mewujudkan hal tersebut,” tambahnya.
“Menurut saya, ada 3 hal yang menjadi penghambat penerapan satu data di Kabupaten Sintang dan Indonesia ini. Pertama soal masih belum tersedianya infratsruktur pendukung yang memadai. Dimana datanya disimpan, servernya dimana, berapa tera kapasitas server yang sudah tersedia. Saya dengar baru dua tera. Dimana tempat penyimpanan servernya yang sebenarnya perlu ruangan khusus,” timpalnya.
“Saya harap kedepan servernya bisa disimpan di Command Center Kantor Bupati Sintang. Selama ini Command Center hanya dijadikan ruangan zoom meeting dan menampilkan gambar lalu lintas di beberapa titik di Kota Sintang saja. Harusnya bisa menjadi tempat menyimpan server satu data Kabupaten Sintang juga,” pinta Bupati Sintang.
Penghambat kedua adalah masih adanya ego sektoral yang terjadi. Masing-masing sektor. Masih ada yang malas entri data yang dimiliki. Malas mengisi pada format yang sudah disiapkan untuk mengisi geoportal. Penghambat ketiga adalah kurangnya sumber daya manusia di masing-masing sektor. Sedikit yang bisa dan mampu menampilkan data yang akurat. Itulah hambatannya.
“Maka solusinya memang kita perlu menyiapkan infrastruktur pendukungnya, menghilangkan ego sektoral, menyamakan persepsi dan menyiapkan tenaga yang handal dan mampu. Mitra Pemkab Sintang saya harap bisa membantu jajaran Pemkab Sintang mewujudkan satu data ini," harapnya.
Jarot mengatakan, ini pertemuan pertama kali dalam rangka persiapan satu data. Pertemuan berikutnya harus lebih efektif dan mampu membentuk Tim Satu Data yang solid dan tentunya mampu mewujudkan satu data Indonesia secara khusus di Kabupaten Sintang.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Dedy Irawan, menjelaskan bahwa dalam Kick Off Meeting ini pihaknya akan melibatkan 20 Non Government Organization yang disebut mitra Pemkab Sintang dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
“OPD sudah banyak yang mulai mengumpulkan data sedangkan 20 organisasi mitra kami akan segera menyampaikan profile organisasi mereka kepada kami. Kami juga melibatkan Pusat Studi Pengembangan Informasi Geospasial Universitas Tanjungpura Pontianak,” pungkasnya. (pkm/as)