Sintang, Senentang.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, mengunjungi sentra penghasil cabe, sayur-sayuran dan buah lengkeng di Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak, Minggu (9/10/2022).Sekda Sintang, Yosepha Hasnah saat mengunjungi petani di desa Pagal Baru dan panen buah lengkeng. Foto:pkm
Dalam kunjungan tersebut, Yosepha Hasnah didampingi oleh Kepala Stasiun LPP RRI Sintang Agustini beserta Kru LPP RRI Sintang, dan Sonya Puspasari, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang. Selain itu, Yosepha Hasnah juga berdialog dengan para petani Desa Pagal Baru sekaligus ikut panen buah lengkeng dan terong.
"Saya sangat senang berada di tengah-tengah para petani disini,” ungkapnya.
Yosepha Hasnah menyampaikan, salah satu penyebab inflasi di Kabupaten Sintang memang sayur-sayuran seperti terong, cabe, sawi dan kacang panjang. Dan semua itu sudah ditanam, dibudidayakan oleh petani di Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak.
"Saya yakin, kalau apa yang sudah dilakukan oleh warga Desa Pagal Baru ini bisa ditularkan ke banyak desa, maka inflasi akan berkurang dan kita mampu mensuplay kebutuhan akan sayur dari daerah kita sendiri dan tentu harganya terjangkau,” ujarnya.
Pemkab Sintang berterima kasih dan terus mendorong petani agar menanam dan membudidayakan sayuran dan cabe seperti yang dilakukan oleh petani di Desa Pagal Baru.
"Disini kan sudah di budidayakan cabe, kacang panjang, sawi dan terong. Jadwal tanam dan panen juga agar disesuaikan, sehingga warga selalu bisa panen dan jual hasil pertanianya. Jangan sampai terjadi kekosongan stok,” pesan Yosepha Hasnah.
Pasar Tani yang sudah dilaunching oleh Bupati Sintang kemarin bertujuan untuk mengurangi rantai distribusi sayur-sayuran dari petani, bisa langsung ke pembeli.
"Harapan kami, petani bisa untung besar tetapi harga tetap lebih rendah dari harga yang di pasar. Kepada para pedagang di pasar sayur, saya mau menegaskan.
Yosepha Hasnah menyampaikan, jangan khawatir soal keberadaan Pasar Tani. Karena, Pasar Tani hanya beroperasi hanya sekali seminggu yakni setiap hari Sabtu pagi saja. Dihari lain, warga atau pembeli tetap berbelanja ke pasar sayur.
“Operasional Pasar Tani ini, kami rencanakan sampai akhir Desember 2022 saja. Tetapi tentu akan ada evaluasi lagi, dan kemungkinan untuk diteruskan pada tahun 2023. Saya berharap Pasar Tani ini bisa berlanjut terus,” pungkasnya. (as)