 |
| Deklarasi ODF (Open Defication Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan peresmian Kantor desa Bokak Sebumbun. Foto:am |
Deklarasi ODF dan peresmian Kantor desa Bokak Sebumbun di hadiri oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio.
Dalam sambutannya, Kadis PMD, Sabas menyampaikan selamat dan apresiasi atas Deklarasi ODF dan peresmian Kantor desa Bokak Sebumbun.
Sabas menyebut bahwa pembangunan kantor desa melalui dana ADD (Anggaran Dana Desa).
"Bukan hibah ya, ini bantuan keuangan pemerintah desa yang di alokasikan dalam ADD," jelasnya.
"Yang di jalur sutra itu yang akan kita prioritaskan untuk pembangunan desanya. Namun demikian bukan berarti yang tidak di jalur sutra tidak kita bangun," imbuhnya.
"Membangun memang gampang, tetapi yang menjadi persoalan kita adalah bagaimana merawatnya," tuturnya.
Sabas mengatakan, kantor desa harus dimasukan sebagai aset desa. Termasuk juga tanah tempat membangun kantor desa.
Ia juga berpesan kepada Kepala Desa dan perangkat desa agar selalu aktif di kantor. Apalagi lanjut dia, kantor desa yang terletak di jalur sutra atau di tepi jalan raya.
Terkait deklarasi ODF ia mengatakan bahwa salah satu indeks desa membangun adalah desa ODF.
"Semoga dengan sudah di deklarasikan sebagai desa ODF, indeks desa Bokak Sebumbun lebih tinggi lagi kedepannya," harap Sabas.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Demokrat, Jefray Raja Tugam, Forkopimda, beberapa Kepala SKPD, Ketua GOW, Wiwin Atriana Subandrio, Plt. Camat Sekadau Hilir, Zulfiakli, Kades Bokak Sebumbun, Klemens Karya Panama, Staf dan Kaur desa Bokak Sebumbun, beberapa Kades tetangga dan Undangan lainnya. (red)
