Sekadau kalbar, Senentang.id – Kabar gembira datang bagi Kabupaten Sekadau di penghujung tahun 2024. Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 19,37 miliar untuk pemulihan infrastruktur pasca bencana di wilayah tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Akhmad Suryadi, menyampaikan bahwa dana ini akan difokuskan pada rekonstruksi fasilitas yang terdampak bencana banjir di tahun 2021 hingga akhir 2022.Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Akhmad Suryadi. (Foto:yt)
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas hibah yang diterima Sekadau ini. Pengajuan dana tersebut dilakukan sejak akhir 2022, dan pada 30 Oktober 2024, Kementerian Keuangan secara resmi menetapkan Sekadau sebagai salah satu penerima hibah pasca bencana,” kata Akhmad. Jumat (15/11/2024)
Total hibah senilai Rp 19.376.913.000 ini akan dialokasikan untuk lima titik prioritas, di antaranya:
1. Rekonstruksi Jembatan Setugal di Desa Sebatas.
2. Rekonstruksi Jembatan Kiungkang di Desa Nanga Kiungkang.
3. Rekonstruksi Jalan Enci Alif di Desa Sepantak.
4. Rekonstruksi Jembatan Penyadap Kecil di Desa Mungguk.
5. Rekonstruksi Jembatan Jeronang di Desa Rawak Hulu.
Menurut Akhmad, bantuan ini sangat membantu dalam membenahi infrastruktur yang rusak akibat banjir beberapa tahun lalu, yang berdampak besar pada aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat. "Rekonstruksi ini akan memperbaiki akses jalan dan jembatan yang rusak, serta memudahkan mobilitas warga," jelasnya.
Lebih lanjut, Akhmad menyatakan bahwa Pemkab Sekadau akan terus berupaya mengajukan bantuan tambahan jika bencana terjadi lagi di masa mendatang. “Jika proyek ini selesai pada 2025, kami akan kembali mengusulkan hibah untuk kerusakan akibat banjir yang terjadi setelah 2022,” ungkapnya.
Akhmad juga menyampaikan apresiasinya kepada BNPB dan Kementerian Keuangan atas dukungan yang telah diberikan untuk Kabupaten Sekadau.
"Semoga rekonstruksi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat," tutupnya. (yt)