Deklarasi ODF di Desa Sungai Deras Sintang

Editor: Admin author photo
Bupati Sintang, Jarot Winarno mendeklarasikan ODF di desa Sungai Deras 
SINTANG, senentang.id - Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno,M.Med.Ph Secara resmi mendeklarasikan Desa Sungai Deras Sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) Stop Buang Air Besar Sembarangan BABS, Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir, pada, Minggu Sore, 12 Januari 2020+
Turut Hadir pada kesempatan tersebut OPD, anggota DPRD Sintang, Forkopimcam perangkat desa serta tamu undangan lain nya. 

Ini kesekian kalinya Bupati Sintang Jarot Winarno mendeklarasikan desa yang ada di Kabupaten Sintang Sebagai Desa ODF (Ofen Defecation Free) Stop buang Air Besar Sembarangan (BABS) salah satunya Desa Sungai Deras Kecamatan Ketungau Hilir,sekaligus meresmikan Pembangunan Sanitasi pedesaan padat karya tahun 2019 yang lalu,

"Perlu kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari hari tentang bagaimana pencegahan Stanting pada anak - anak dari masih dalam kandungan sampai seribu hari kelahiran atau kurang lebih berumur 2 tahun, pemicunya yakni, kekurangan gizi pada anak, sering infeksi penyakit tertentu, tidak ada nya bidan, tempat persalinan kurang memadai, Posyandu di desa tidak aktif, akan tetapi penyebab utamanya adalah Sanitasi. Dari 42 persen penyebab Stanting adalah kurangnya Sanitasi atau WC buang Air besar sembarangan," kata bupati. 

"Kita tidak boleh hanya mengantungkan pada pemerintah saja. Ada yang namanya Sanitasi total berbasis masyarakat. Jadi harus kita mulai dari masyarakat kita sendiri akan sadar hidup bersih. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menjaga kebersihan di lingkungan kita yakni, tidak boleh BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan cuci sebelum menyentuh bayi kita, makanan dan minuman harus dijaga dengan baik, sampah di dalam rumah maupun di luar rumah harus kita bersihkan, limbah rumah tangga jangan sampai mencemari lingkungan. Ini lah yang namanya sanitasi total berbasis masyarakat," jelas Bupati. 

"Jika hal-hal tersebut sudah kita lakukan maka pencegahan stanting di desa kita dapat teratasi," tambahnya. 

Jarot mengatakan, pada tahun 2013 survei kesehatan rumah tangga di Kabupaten Sintang menunjukan dari 100 anak balita, 42 sampai 43 anak di antaranya mengalami stanting, tinggi badan tidak sesuai dengan umur, kemudian pada tahun 2018 menurun drastis dari 100 anak balita hanya 30an anak yang mengalami Stanting. 

"Kita berharap di tahun - tahun yang akan datang kita mampu menurunkan angka stanting di Kabupaten Sintang, karena Kabupaten Sintang salah satu pilihan dari pemerintah pusat dalam Program penurunan angka stanting. Kalau pemerintah pusat menghargai Kabupaten Sintang, tentu kita harus bersemanggat," ungkap Jarot. 

"Dari desa-desa yang ada di Ketungau Hilir, Desa Sungai Deras ini termasuk desa sangat tertinggal harus kita jadikan desa berkembang. Lebih bagus lagi kita jadikan desa mandiri," Tambah Bupati

Pada kesempatan yang sama, Harysinto Linoh selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mengatakan, untuk Desa ODF (Open Defecation free) sebanyak 56 desa sampai bulan januari 2020 ini, Desa Sungai Deras merupakan Desa yang ke 56 nya dan Desa yang pertama untuk wilayah ketungau hilir khususnya untuk wilayah Pukesmas serangas. 

"Target kita dari Dinas kesehatan untuk tahun 2020 ini sampai dengan akhir tahun kita akan mendeklarasikan 150 desa - desa lain untuk menjadi desa ODF kedepannya sehingga Kabupaten Sintang mampu mendeklarasikan  desa -desa teringgal menjadi desa berkembang bahkan menjadi desa mandiri," ungkap Sinto. (humas)

Editor: Asmuni 
Share:
Komentar

Berita Terkini