Ini Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sintang...

Editor: Admint stg author photo

 


Sintang, Kalbar (Senentang.id) -  Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang dinilai tidak serius dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di kabupaten itu.

Hal itupun dapat dilihat dari lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dan angka kematian yang disebabkan virus tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Bernard Saragih membantah bahwa satgas tidak bekerja dengan maksimal dalam memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Bernard berpendapat, lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini terjadi, lantaran satgas melakukan contact tracing, sehingga jumlah positif kian bertambah.

“Banyaknya temuan konfirmasi Covid-19 itu karena Satgas aktif melakukan tracing. Artinya, zona orange kita itu bukan karena kita tidak intensif melakukan tindakan dan langkah konkrit,” tegas Bernard Saragih yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Senin (12/4/2021).

Menyikapi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sintang, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk memutus rantai penyebarannya. Salah satunya adalah melakukan penyekatan terhadap orang yang keluar masuk ke Sintang.

“Jadi, bis atau taksi yang masuk ke Sintang wajib menunjukkan dokumen rapid test antigen dengan hasil negatif covid-19. Ini kita lakukan untuk menekan penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan kesalamatan masyarakat kita,” ungkap Bernard.

Menurut Bernard Saragih, rerata pasien konfirmasi positif Covid-19 yang sedang di isolasi mandiri dan dirawat di RSUD Ade M Djoen Sintang merupakan pelaku perjalanan antar kabupaten/kota di Provinsi Kalbar.

“Untuk itu, kami akan lebih fokus pada pelaku perjalanan yang masuk ke Sintang melalui angkutan darat, seperti bis dan taxi,” kata Bernard Saragih.

Kendati demikian, Bernard meminta kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sintang agar bersama dengan Satgas Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Sebab satgas tidak dapat bekerja sendiri, tanpa dukungan masyarakat.

“Kami hanya minta masyarakatbuntuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Hanya 5M itu yang kami minta apabila masyarakat melakukan aktivitas di luar rumah,” harap Bernard Saragih.

Ihwal itu bukan tanpa alasan, pasalnya Bernard Saragih menilai masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah seperti nongkrong di warung kopi rerata ditemui tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena itu, pihaknya akan intensifkan razia di titik kumpul masyarakat.

“Masyarakat kita ini sudah kendor disiplin protokol kesehatannya. Karena merasa Covid-19 ini sudah berkurang. Padahal di Sintang ini sangat tinggi lonjakannya,” ucapnya.

Selain itu, Bernard Saragih meminta kepada masyarakat untuk mentaati Surat Edaran Bupati Sintang tentang pedoman pelaksanaan kegiatan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, 2021 Masehi dalam masa pandemi Covid-19. 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini