Sintang, Kalbar (Senentang.id) - Ketidaktahuan dan ketidaksadaran masyarakat terhadap gejala terinfeksi virus korona dinilai oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sintang sebagai penyebab tingginya angka kematian akibat korona. Karena orang yang terinfeksi terlambat melaporkan dan mendapatkan perawatan medis, Jumat (21/5/2021).
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Benny Enos mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Kabupaten Sintang sudah mencapai 69 orang. Sedangkan tenaga kesehatan yang terjangkit virus korona, diakui dia, sudah mencapai 166 dan 1 orang di antaranya meninggal.
Ketidaktahuan masyarakat yang menyebabkan tingginya angka meninggal dunia akibat korona diutarakan oleh Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang Letkol Inf. Eko Bintara Saktiawan.
“Orang yang meninggal karena Covid-19, rata-rata datang ke rumah sakit pada saat sakitnya sudah parah. Seharusnya ketika ada gejala terinfeksi Covid-19, langsung berobat. Jangan tunggu parah baru ke rumah sakit,” ujar Dandim 1205 Sintang tersebut.
Pernyataan serupa diucapkan oleh Wakil Ketua Satgas
Covid-19 AKBP Ventie Bernard Musak. Ia menilai, Satgas Covid-19 Kabupaten
Sintang perlu merubah strategi komunikasi publik dan tidak hanya fokus pada
penerapan protokol kesehatan saja. Tetapi, ditegaskan dia, perlu dilakukan
sosialisasi gejala orang terinfeksi Covid-19.
“Kaitannya dengan kasus diatas, maka kami berpendapat komunikasi publik kita harus kita perkuat. Memanfaatkan semua jenis saluran komunikasi yang dimiliki untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus mengetahui gejala terinfeksi Covid-19 sedini mungkin dan segera berobat ke rumah sakit. Maka gejala ini perlu kita sosialisasikan ke masyarakat dan inilah tugas Bidang Komunikasi Publik yang ada dalam satgas. Lakukan sosialisasi lebih kuat dan sinergi lebih baik sampai ke RT dan RW. Pilih format dan strategi sosialisasi yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat,” ujar Kapolres Sintang tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J, juga meminta Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang agar jangan lelah dan bosan untuk melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat soal penanganan Covid-19 ini.
“Bidang Komunikasi Publik agar bersinergi dan melakukan jemput bola soal data dan yang lainnya. Saling komunikasi dengan anggota satgas lain dalam hal data dan informasi,” pungkasnya.