Sintang Kalbar, Senentang.id - Pendidikan adalah senjata utama yang paling ampuh untuk mengubah masa depan agar bisa menjadi lebih cerah. Tanpa pendidikan dan tanpa seorang guru kita tidak bisa menjadi apa - apa.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, dari Fraksi PERINDO, Agustinus.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, dari Fraksi PERINDO, Agustinus mengatakan, menjadi seorang guru adalah pekerjaan dan tugas yang sangat mulia, karna bisa mencerdaskan anak bangsa. Guru mengajari para murid yang tadinya ridak mengenal abjad, tidak mengenal angka, tidak bisa membaca, diajari sampai bisa membaca.
"Guru mengajarkan kita, yang tadinya kita tidak bisa berhitung dan menulis, kita pun di ajarinya sampai bisa berhitung dan menulis. guru mengajari kita dengan penuh rasa sabar dan tanggungjawab," kata Agustinus kepada media ini, Jum'at (17/6/2022).
Memang, tidak semua orang bisa menjadi guru. Karna tidak semua orang bisa sabar seperti guru. Hanya orang - orang tertentu yang memiliki kesabaran dan mental yang kuat saja bisa menjadi guru. Karna menjadi guru adalah tugas yang cukup berat.
"Kita mengetahui seorang guru bisa membuat seseorang menjadi apapun yang orang tersebut mau tergantung dari pendidikan yang ia tempuh.Tergantung dari setinggi apa pendidikan yang ia miliki dan tergantung dari bakat orang yang bersangkutan," ungkapnya.
"Guru ada karena guru, orang menjadi dokter itu karena ada guru, profesor juga ada karna guru, para ahli ilmuan, penemu dan peneliti hebat itu juga ada karna guru. Dewan, camat, bupati, mentri - mentri dan presiden itu ada dan bisa itu juga karna guru," sambungnya.
Agustinus menilah bahwa peran guru itu sangatlah penting untuk semua orang. Karna guru bisa mencerdaskan para generasi muda sebagai penerus bangsa, untuk kemajuan Indonesia tercinta ini. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan pengabdiannya sungguh luar biasa.
"Untuk para guru tetaplah semangat dalam mengabdi menjalankan tugas mulia mencerdaskan anak bangsa, meskipun kita masih berada di tengah pandemi covid-19," pungkasnya. (bn)
