Lomba Film Pendek Koleksi Museum Kapuas Raya

Editor: Redaksi author photo

Malam anugrah Lomba Film Pendek Koleksi Museum Kapuas Raya Sintang tahun 2022. (Foto:hms) 
Sintang Kalbar, Suaraborneo.id - Bupati Sintang yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ulidal Muchtar menghadiri malam anugrah Lomba Film Pendek Koleksi Museum Kapuas Raya Sintang tahun 2022 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila, Sabtu (13/8/2022).

Ada 20 peserta yang mendaftar, namun yang mengirim video hanya 17 peserta. Peserta lomba dikhususkan untuk pelajar  SMA/SMK dan mahasiswa se Kabupaten Sintang.

Ulidal Muchtar mengatakan, di zaman yang modern ini, penyebaran informasi sangatlah cepat dikarenakan kemudahan mengakses media sosial seperti instagram, youtube, twitter maupun facebook. Sangat mudah bagi setiap orang untuk mencari tahu ataupun mengunggah informasi, foto dan video. 

"Dengan mengangkat tema, ada cerita dibalik koleksi museum, sebagai suatu langkah pengembangan sekaligus pengkomunikasian informasi museum dan koleksinya,” ungkapnya. 

Ulidal Muchtar menjelaskan, pemilihan media film dalam lomba ini dikarenakan melalui karya film, sebuah koleksi dapat di publikasikan secara visual dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. 

"Pelaksanaan lomba film ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat kreativitas generasi muda karena kita ketahui bersama, bahwa generasi muda saat ini dihadapkan pada perkembangan teknologi yang sangat pesat, serta berbagai kemudahan untuk mempelajari segala sesuatu. Sehingga perlu adanya langkah bijak dalam menggunakan media sosial dengan cara menghasilkan karya karya yang kreatif, inovatif, dan berguna bagi masyarakat. Jangan sampai kemudahan teknologi ini digunakan untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri atau bahkan orang lain," bebernya. 

"Untuk itu saya ucapkan terimakasih atas keikutsertaan adik-adik dalam kegiatan lomba film pendek ini. Saya sangat mengapresiasi dan mengharapkan generasi muda terus menghasilkan karya karya kreativnya,” tambah Ulidal Muchtar. 

“Karya karya dalam film ini turut serta dalam upaya pelestarian kebudayaan, Maksud dari melesatraikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan. Adanya keberagaman budaya yang kita miliki, menjadikan pelestarian ini perhatian bagi kita bersama  sehingga dapat membangun citra daerah dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal. (hms) 

Share:
Komentar

Berita Terkini