Sekadau Kalbar, Senentang.id – Menghadapi musim hujan yang diprediksi membawa curah hujan tinggi, BPBD Kabupaten Sekadau mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama banjir dan longsor.Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Akhmad Suryadi. (Foto:yt)
Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Akhmad Suryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kajian risiko bencana dan memetakan area-area rawan bencana di wilayah tersebut. Beberapa bencana yang perlu diwaspadai di Sekadau meliputi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta angin puting beliung.
“Dengan adanya kajian risiko bencana ini, potensi bencana di Sekadau telah dipetakan dengan lebih baik, yang memudahkan kami dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” ujar Akhmad Suryadi. Minggu (17/11/2024).
Berdasarkan data dari BMKG, periode September hingga Desember diperkirakan menjadi masa dengan curah hujan tinggi. BPBD Sekadau terus mengupdate informasi cuaca melalui berbagai grup komunikasi terkait, untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri.
“Walaupun kita sedang memasuki musim hujan, masyarakat juga harus siap menghadapi kemungkinan perubahan cuaca, karena musim kemarau masih bisa datang kapan saja,” jelasnya.
Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir di sepanjang Sungai Kapuas dan Sungai Sekadau, Akhmad Suryadi mengimbau agar selalu memantau kondisi sungai, yang bisa berubah menjadi deras dalam waktu singkat.
“Kewaspadaan harus lebih diperhatikan, terutama bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai. Keamanan mereka harus diutamakan,” tambahnya.
Selain itu, BPBD Sekadau juga telah mengidentifikasi daerah-daerah rawan longsor. Pemetaan ini telah disampaikan kepada pihak kecamatan untuk memfasilitasi langkah-langkah preventif.
“Jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama,” tegas Akhmad.
BPBD Sekadau siap memberikan bantuan darurat dalam situasi bencana. Masyarakat juga diimbau untuk menghubungi nomor kontak bencana yang telah disediakan jika terjadi kondisi darurat.
“Tim BPBD selalu siap siaga untuk membantu masyarakat, baik dalam menangani bencana maupun memberikan informasi terkait potensi bencana,” tutupnya. (yt)