Sintang, Kalbar
(Senentang.id) - Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Lindra Azmar mengakui masih ada
kendala listrik, jaringan internet dan akses jalan di daerah 3T dalam
menyelenggarakan pembelajaran daring di masa pandemi.
Namun terkait
pembelajaran tatap muka seperti biasa yang kabarnya akan diadakan kembali,
Lindra mengaku belum ada petunjuk resmi dari Kemendikbud.
“Kita masih menunggu
petunjuk resmi dari kementerian, gubernur, sampai bupati,” ujarnya, Jumat
(12/3/2021).
Namun, katanya, pihak
Disdikbud Kabupaten Sintang tetap melakukan persiapan jika pembelajaran tatap
muka akan dilakukan kembali. Seperti memastikan protokol kesehatan, tes rapid
atau swab untuk murid dan guru, memintai surat pernyataan orang tua siswa,
serta menyusun teknis pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
Ditengah keadaan
demikian, Lindra Azmar mengapresiasi guru-guru yang tetap semangat mencerdaskan
anak bangsa. Terutama guru-guru di daerah 3T dengan segala keterbatasannya.
“Kita jangan takut
dengan korona. Kita harus tetap semangat mencerdaskan anak bangsa, meski dengan
segala keterbatasan,” ujarnya.
Pemkab Sintang, Kata
Lindra, punya beberapa program untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Seperti
program 100 tower untuk menghadirkan jaringan internet untuk daerah-daerah 3T
di Sintang.
“Semua berjalan bertahap,”
katanya.
Lebih jauh,
pembelajaran di masa pandemi ini juga membuat kita dapat melihat perbedaan
kualitas sarana dan prasarana pendidikan antara perkotaan dan daerah 3T. Guna
menyeragamkan mutu pendidikan itu, perlu perhatian khusus untuk daerah 3T. Baik
dari sisi pengadaan guru, listrik, internet, buku, dan alat pendidikan
edukatif.
“Tentunya aspirasi ini
akan kami perjungan baik di tingkat provinsi maupun pusat. Sebab masyarakat
memiliki hak layak untuk mendapatkan sarana dan prasarana pendidikan yang
representatif. Intinya kita lakukan pemeretaan lah,” pungkas Lindra Azmar.