Sintang,Kalbar (Senentang.id) - Meski sudah hidup turun-temuran di suatu tempat tertentu, ternyata banyak rumah masyarakat di Kabupaten Sintang masuk ke dalam kawasan hutan. Dengan adanya fakta tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sintang menyatakan dukungannya agar pemukiman masyarakat dikeluarkan dari kawasan hutan yang dimaksud.
Anggota DPRD
Kabupaten Sintang, Sandan memandang perubahan status kawasan hutan menjadi
kawasan pemukiman di sejumlah desa di Kecamatan Ambalau harus segera dilakukan.
Menurut Legislator dari Partai Gerindra ini, masyarakat dirugikan bila
pemukimannya tetap berstatus kawasan hutan.
“Pemukiman mereka
harus segera dikeluarkan dari kawasan hutan. Ini sangat penting bagi
masyarakat. Kasihan masyarakat yang memiliki tanah di desa tersebut. Kalau
masuk kawasan hutan mereka tidak bisa mengurus sertifikat tanah. Kan rugi sudah
puluhan tahun tinggal di sana malah tidak bisa mengurus sertifikat,” kata
Sandan, Jumat (23/4/2021).
Ia juga
mengharapkan agar pemerintah pusat dapat meninjau ulang kawasan hutan yang
sudah ditetapkan. Sebab penduduk Ambalau sudah lama bermukim jauh sebelum
kawasan hutan ditetapkan. Apalagi masyarakat Ambalau menggantungkan hidup
dengan bercocok tanam. Yakni berladang dan berkebun di hutan.
“Mereka sudah
turun temurun tinggal di sana. Sudah turun temurun masyarakat bercocok tanam di
hutan. Itu sudah menjadi mata pencahariannya. Sudah sepantasnya lokasi yang
mereka kelola itu menjadi hak milik mereka dengan cara mengeluarkan status
hutannya. Jangan sampai mereka tidak bisa memperoleh haknya dalam hal
kepemilikan sertifikat karena terganjal status kawasan hutan,” kata Sandan.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, sekitar separuh desa di Kecamatan Ambalau masuk dalam kawasan hutan. Sebagian diantaranya adalah pemukiman penduduk. Karena itu, masyarakat tetap mengolah lahan, sesuai mata pencaharian penduduk.
“Ada 33
desa di Kecamatan Ambalau. Sebagian masih berstatus kawasan hutan. Dengan
adanya kondisi tersebut, semoga Pemkab Sintang mengusulkan ke pusat agar
kawasan pemukiman dan lahan-lahan penduduk di keluarkan dari kawasan hutan,”
harapnya lagi.