Kick off Meeting Penyusunan Desain Tapak Interkoneksi Kawasan Hutan Negara dan APL Berhutan

Editor: Redaksi author photo

Kegiatan Kick off Meeting Penyusunan Desain Tapak Interkoneksi Kawasan Hutan Negara dan APL Berhutan Pada Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam, Hutan Lindung (HL) Bukit Luit, Hl Bukit Rentap (Kelutap) di Kabupaten Sintang
Sintang Kalbar, Senentang.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan Kick off Meeting Penyusunan Desain Tapak Interkoneksi Kawasan Hutan Negara dan APL Berhutan Pada Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam, Hutan Lindung (HL) Bukit Luit, Hl Bukit Rentap (Kelutap) di Kabupaten Sintang, yang dilaksanakan di Aula Serantung Waterpark, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kamis 7 April 2022.

Dalam sambutannya, Yosepha Hasnah mengatakan, sektor pariwisata sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Sintang. Salah satunya adalah kawasan Bukit Kelam, Bukit Luit dan Bukit Rentap, yang dikenal dengan kawasan Kelutap.

Kawasan kelutap memiliki berbagai potensi, baik potensi sumber daya alam dan potensi sosial budaya kemasyarakatan. Bukit Kelam telah lama terkenal sebagai ikon pariwisata Kabupaten Sintang. Bukit Kelam memiliki formasi bukit batuan monolit terbesar dan tertinggi di dunia telah menarik minat banyak wisatawan.

Selain Bukit Kelam, lanjut Sekda, Sintang juga punya gugusan bukit lain yang juga tak kalah menarik. Terdapat Bukit Rentap dan Bukit Luit yang berlokasi tak jauh dari Bukit Kelam yang juga menyimpan potensi sumber daya alam. disamping potensi alam, masyarakat yang tersebar disekitar kawasan tersebut juga memiliki keunikan budayanya sendiri.

"Saat ini pengembangan objek wisata dihadapkan dengan berbagai tantangan di Kabupaten Sintang. Tantangan tersebut seperti terbatasnya kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten, hal lain yang turut mempengaruhi pengembangan objek wisata dimaksud adalah belum terkoneksinya para pihak, program dan potensi yang kita miliki untuk bisa dipromosikan dan dipasarkan sebagai satu paket wisata yang menarik dan menguntungkan semua pihak,” ujarnya.

“Dengan demikian, menghadapi tantangan tersebut, kita harus optimis dengan menyusun perencanaan yang matang dan terpadu terkait potensi dan kepentingan pihak terkait, untuk menghindari para pihak yang berkegiatan dalam sektor pariwisata berjalan dengan programnya masing-masing,” ujarnya

Sekda Sintang memberikan apresiasi terhadap langkah penyusunan tapak pengembangan ekowisata disekitar kawasan kelutap dan harus dikembangkan secara bersama-sama kedepannya.

Kami menyadari bahwa selain Pemerintah Kabupaten Sintang, terdapat instansi lain yang juga sama kepentingannya terhadap kawasan kelutap. Diantaranya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Oleh karena itu, kegiatan penyusunan desain tapak kawasan kelutap ini akan menjadi sebuah percontohan bagaimana kolaborasi berbagai pihak yang berkepentingan di kawasan tersebut dapat kita satukan,” pungkasnya. (hm).

Share:
Komentar

Berita Terkini